HUBUNGAN PENGUKURAN LINGKAR PERUT DAN KADAR LEMAK VISERAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA TAHUN 2014
Abstract
Latar Belakang: Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2013), prevalensi obesitas sentral di Indonesia mencapai 18,8%. Persentase laki – laki obesitas sentral diatas usia 18 tahun mencapai 19,7 dan persentase perempuan usia di atas 18 tahun juga mengalami obesitas sentral sebayak 32,9%. Obesitas sentral merupakan faktor resiko terjadinya berbagai penyakit kardiovaskuler dan diabetes melitus. Obesitas sentral terjadi karena tingginya penumpukan lemak viseral intra-abdominal. Berbagai alat yang dapat digunakan untuk pengukuran lemak viseral dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain Computerized Tomographgy (CT), Magnetic Resonance Imaging (MRI), Dual Energy X-ray Absorptiometry (DXA), Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), pengukuran IMT, dan pengukuran lingkar perut.
Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengukuran lingkar perut dengan kadar lemak viseral pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Pengambilan data dilaksanakan satu kali dalam satu periode waktu tertentu dan diharapkan dapat menggambarkan hubungan pengukuran lingkar perut dengan nilai lemak viseral.
Hasil: Uji korelatif menggunakan spearman antara lingkar perut dan lemak viseral diperoleh nilai p 0,000 yang menunjukkan bahwa korelasi antara lingkar perut dan lemak viseral bermakna. Korelasi spearman sebesar 0,884 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan sangat kuat.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang sangat kuat antara lingkar perut dan kadar lemak viseral. Semakin tinggi lingkar perut, semakin tinggi kadar lemak visearal.
Kata Kunci: Lingkar perut, Lemak viseral
Collections
- Medical Education [2279]