PENGARUH DURASI LIGASI TRANSIEN ARTERI CAROTIS COMMUNIS BILATERAL TERHADAP KADAR LAKTAT DEHIDROGENASE PADA DARAH SISTEMIK TIKUS (Rattus norvegicus)
Abstract
Latar Belakang: Setiap tahun terdapat 800.000 orang yang mengalami stroke. Stroke merupakan penyebab kematian nomor 5 di Amerika Serikat dan nomor 2 di dunia. Billateral Common Carotid Artery Occlusion (BCCAO) telah lama digunakan sebagai model penelitian stroke iskemik, namun belum terdapat waktu baku dalam pelaksanaan teknis BCCAO. Laktat Dehidrogenase (LDH) adalah enzim yang terdapat dalam sitoplasma hampir semua sel dan menjadi biomarker kerusakan sel. Penelitian ini akan menganalisa pengaruh durasi ligasi transien arteri carotis communis bilateral terhadap kadar laktat dehidrogenase pada darah sistemik tikus (Rattus norvegicus).
Tujuan: Mengetahui jumlah kadar enzim LDH pada darah sistemik tikus galur Wistar (Rattus novergicus) yang diberi perlakuan ligasi BCCAO.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post-test control group design. Subjek penelitian adalah 24 tikus Wistar (Rattus novergicus) dewasa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek terbagi dalam empat (4) kelompok; kelompok I adalah sham operated yakni kelompok yang dilakukan insisi tanpa diligasi, kelompok II dengan durasi ligasi 5 menit, kelompok III dengan durasi ligasi 10 menit, dan kelompok IV dengan durasi ligasi 15 menit. Setiap kelompok dilakukan reperfusi 1 jam pasca ligasi. Perbedaan kadar LDH dianalisa dengan uji One-Way ANOVA.
Hasil: Kadar LDH darah sistemik tikus kelompok 1 yaitu 0.4581ng/ml, kelompok 2 yaitu 0.3518ng/ml, kelompok 3 yaitu 0.5365ng/ml, kelompok 4 memiliki kadar LDH paling tinggi yaitu 0.7394ng/ml.
Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh signifikan pada variasi durasi ligasi BCCAO terhadap kadar enzim Laktat Dehidrogenase (LDH) pada darah sistemik tikus galur Wistar (Rattus norvegicus).
Collections
- Medical Education [2279]