dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi auditor forensik, objektivitas auditor forensik, skeptisme profesional auditor forensik, kemampuan auditor investigatif dan pengalaman auditor investigatif terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam pengungkapan fraud. Sampel penelitian ini adalah 60 orang auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Daerah Istimewah Yogyakarta. Hasil analisis regresi, menunjukkan bahwa skeptisme profesional auditor forensik, kemampuan auditor investigatif, dan pengalaman auditor investigatif berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam pengungkapan fraud. Dengan demikian, semakin tinggi skeptisme profesional auditor forensik, semakin tinggi kemampuan auditor investigatif dan semakin baik pengalaman auditor investigatif maka semakin efektif pelaksanaan prosedur audit dalam pengungkapan fraud. Hasil ini dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan oleh lembaga pemeriksa pemerintah, seperti BPK dan BPKP untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan prosedur audit dengan berbagai cara, seperti pelatihan dan pendidikan berkesinambungan serta meningkatkan sikap skeptisme profesional dalam pelaksanaan pemeriksaan. | en_US |