ANALISIS BIAYA DAN KESESUAIAN DENGAN KLAIM INA-CBGS PENYAKIT KANKER PAYUDARA DENGAN PROSEDUR KEMOTERAPI PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI PERIODE 2015
Abstract
Penyakit kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang memiliki angka kejadian paling tinggi di negara berkembang khususnya Indonesia. Pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diberlakukan tarif pengobatan yang mengacu pada sistem Indonesian Case Based Groups (INA-CBGs). Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara biaya riil dengan biaya klaim INA-CBGs pada pengobatan pasien kanker payudara rawat inap dengan prosedur kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode 2015 dalam program JKN.Penelitian bersifat observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan melakukan penelusuran dokumen rekam medik dan data biaya pengobatan pasien JKN kanker payudara dengan prosedur kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode 2015 yang memenuhi kriteria inklusi. Rata-rata biaya riil pengobatan kanker payudara dianalisis dan dibandingkan dengan tarif dasar INA-CBGs yang telah dijumlahkan dengan biaya obat kemoterapi berdasarkan harga e-katalog tahun 2015.Analisis statistika untuk melihat signifikasi perbedaan menggunakan Independent Sample T-test. Regimen kemoterapi terbanyak yang digunakan oleh pasien kanker payudara adalah Siklofosfamid-Doksorubisin dengan persentase sebesar 10,17%. Rata-rata biaya medik langsung terbesar pada pengobatan pasien kanker payudara rawat inap peserta JKN yang menjalani prosedur kemoterapi terdapat pada kelas perawatan II tingkat keparahan berat (C-4-13-III) sebesar Rp. 33,245,410±0. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara biaya riil dengan biaya klaim INA-CBGs pada kelas perawatan III tingkat keparahan ringan (C-4-13-I) dengan nilai Sig.(p) 0,003 dan tingkat keparahan sedang (C-4-13-II) dengan nilai Sig.(p) 0,000.
Breast cancer is one of the highest incidence rates in developing countries, especially Indonesia. Since the National Health Assurance program (JKN) applied cost treatment refers to the Indonesian Case-Based Groups system (INA-CBGs). The purpose of study to determine the difference between the real cost and INA-CBGs’s claims cost in the treatment of breast cancer patients hospitalized at Dr. Moewardi Hospital with chemoteraphy treatment during 2015 period JKN program. The study was observational with cross sectional design. Data were collected retrospectively from medical records and cost data of JKN treatment of breast cancer patients with chemoteraphy treatment at Dr. Moewardi Hospital in 2015 period whom met the inclusion criteria. The average real cost breast cancer treatment were analyzed and compared with the basic rate of INA-CBGsthat has been added to the cost of chemotherapy drugs based on the e-catalogs price in 2015. Statistics analysis was carried out using Independent Sample T-test. Chemoteraphy regimens which used by most breast cancer patients are Cyclophospamide-Doxorubicin with a percentage of 10,17%. The largest direct medical average cost of hospitalized JKN participating patients with breast cancer whom underwent chemoteraphy procedures are in treatment class II with heavy severity (C-4-13-III), which was Rp. 33,245,410±0. The results of the analysis which is statistic, showing that there are significant difference between the real cost and INA-CBGs claim’s cost in class III treatment with mild severity (C-4-13-I) is Sig.(p) 0,003 and moderate severity (C-4-13-II) is Sig.(p) 0,000.
Collections
- Pharmacy [1444]