EVALUASI KOLABORASI MULTIDISIPLIN DALAM MANAJEMEN PERENCANAAN Dengan Pendekatan Teori dan Skema Manajerial Perencanaan Umum Studi kasus : Proyek Kawasan Wisata Air Ponggok, Pulonharjo, Klaten
Abstract
Dunia arsitektur merupakan sebuah ranah yang terus melakukan inovasi dengan bantuan disiplin ilmu lain. Hal ini jelas terlihat dari beberapa kasus yang terjadi dalam sebuah proses perancangan. Salah satunya yang terjadi di proyek perencanaan Kawasan Kampung Wisata Air, Ponggok, Jawa Tengah. Dalam prosesnya, tim arsitek merasa perlu merangkul beberapa multidisiplin untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan pada lokasi perancangan. Terdapat 3 aspek utama pada rancangan kawasan ini yaitu aspek lingkungan (manajemen air embung), aspek tata kota (dampak kehadiran kawasan terhadap daerah) dan aspek desain (menghadirkan ikon baru Ponggok). Hal ini merupakan sebuah tantangan besar bagi multidisipliner untuk bekerjasama dalam menghasilkan sebuah rancangan yang optimal. Tentunya dibutuhkan suatu sistem manajemen yang tepat agar mampu menjaga intensitas tiap anggota tim baik secara langsung (pertemuan fisik ) maupun tidak langsung (komunikasi virtual menggunakan teknologi). Dengan pertimbangan teori dan skema manajerial perencanaan umum, maka penulis akan melakukan evaluasi terhadap kolaborasi multidisiplin dalam manajemen perencanaan yang terjadi di konsultan Wasnadipta.