PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK BERAS HITAM ORGANIK MENGGUNAKAN METODE SCOR DAN AHP (Studi Kasus Kelompok Rukun Tani Padasan, Pakem, Sleman, Yogyakarta)
Abstract
Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan perlunya gaya hidup sehat. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan memilih bahan pangan yang aman tanpa penggunaan bahan kimia. Dengan pertanian organik yang kini mulai banyak dikenal, hidup sehat lebih mudah dilakukan. Pemerintah pun mengakui bahwa saat ini pertanian organik mulai banyak peminat baik dalam maupun luar negeri, maka dari itulah kelompok tani dari berbagai daerah mulai melakukan metode tani ini. Salah satu dari kelompok tani itu adalah Kelompok Tani Rukun Padasan, Yogyakarta. Persaingan sengit dalam pasar organik, mendorong kelompok untuk memberikan pelayanan terbaik. Penilaian kinerja merupakan langkah awal untuk lebih meningkatkan pelayanan hasil pertanian kelompok. Metode SCOR (Supply Chain Operations Reference) merupakan metode penilaian kinerja untuk rantai pasok. Dengan berbagai macam metrik yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan, metode ini dapat mewakili gambaran keadaan suatu perusahaan. Dengan ditambah metode AHP (Analytical Hierarchy Process) sebagai penentu bobot metrik kinerja serta proses normalisasi nilai dengan Snorm de Boer, nilai akhir dapat ditemukan. Pada penelitian ini ditemukan bahwa kondisi rantai pasok pada Poktan Rukun Padasan dalam keadaan yang baik, dengan nilai 70.10. Dan dari 40 metrik kinerja yang digunakan, terdapat 8 metrik dengan nilai dibawah 50 (termasuk dalam kategori kurang dan buruk) yaitu Plan source cycle time. Sourcing property, plant & equipment, Purchased Material Cost, Transportation cost, Shipping documentation accuracy, Ship product cycle time, Production labor cost dan Capacity Utilization..
Collections
- Industrial Engineering [2224]