Show simple item record

dc.contributor.authorJuliantina Rachmawaty, Farida
dc.contributor.authorNahdliyyah, Qonitatun
dc.date.accessioned2018-03-28T23:29:35Z
dc.date.available2018-03-28T23:29:35Z
dc.date.issued2011-12-17
dc.identifier.isbn978-602-95472-1-4
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6252
dc.descriptionCollections > Lecturers > Faculty of medicine > Journal Articleen_US
dc.description.abstractPenggunaan bahan a/am, baik sebagai obat maupun tujuan lain cenderung meningkat, terlebih dengan adanya slogan back to nature. Sirih merah (Piper crocatum) merupakan tanaman obat yang potensial untuk dikembangkan sebagai fitofarmaka Indonesia. Beberapa peneliti Ielah melakukan penelitian secara ilmiah mengenai manfaatnya. Agar diketahui batas keamanannya maka perlu dilakukan uji toksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan LD50 minyak atsiri daun sirih merah serta mengkaji kondisi histopatologis hati, ginjal dan lambung setelah pengujian. Mencit galur DD Y sebanyak 70 ekor dibagi menjadi 7 kelompok. Tiap kelompok 10 ekor terdiri atas 5 jantan dan 5 betina. Kelompok I diberi dosis 10,20 mglkgBB, kelompok II diberi dosis 66,10 mg/kgBB, kelompok III diberi dosis 428,43 mg/kgBB, kelompok IV diberi dosis 2777,10 mg/kgBB, Kelompok V diberi dosis 18000,00 mg/kgBB, kelompok VI diberi dosis isoniazid 56,10/kgBB (sebagai kontrol obat antituberkulosis standar), kelompok VII diberi aquades. Semua mencit diamati ada tidaknya kematian pada 24 jam pertama. Selanjutnya mencit yang masih hidup dilanjutkan pengamatan hingga 1 minggu. Hasil· diana/isis dengan cara aritmatik menurut Karber. Kemudian dilakukan nekropsi, diambil organ hati, ginjal dan lambung untuk pemeriksaan histopatologisnya. Pada pengamatan 24 jam pertama, kelompok V yaitu kelompok dengan dosis tertinggi, semua mencit mati, sementara kelompok IV terdapat 1 ekor mencit betina yang mati, selebihnya hidup hingga akhir pengamatan. Dari perhitungan aritmatik menurut Karber LDso minyak atsiri daun sirih merah pada dosis 9509,97 mg/kgBB atau 9,51 g/kgBB. Setelah dicocokkan dengan tabel batas keamanan obat diketahui bahwa minyak atsiri daun sirih merah termasuk dalam kategori tidak toksik (5-15 glkgBB). Berdasarkan pemeriksaan hasil histopatologis tidak ada kelainan patologis pada semua pemeriksaan ginjal dan lambung. Sementara pada hati kelainan patologis terdapat pada dosis tertinggi yaitu terjadi degenerasi melemak. Hasil uji toksisitas akut minyak atsiri daun sirih merah memiliki LDso 9,51 g/kgBB. Dengan demikian aman untuk dikonsumsi hingga lebih 1 OOx dosis terapi. Pada dosis itu tidak dipero/eh kelainan pato/ogis pada pemeriksaan ginja/, hati dan lambung.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherDirektorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSirih merah (Piper crocatum), minyak atsiri, toksisitas akuten_US
dc.titleUJI TOKSISITAS AKUT MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) PADA MENCIT GALUR DDYen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record