Show simple item record

dc.contributor.authorPatridina, Muhamad Agung
dc.contributor.authorHartono, Dwi
dc.date.accessioned2016-10-19T02:27:38Z
dc.date.available2016-10-19T02:27:38Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/622
dc.description.abstractPerkembangan dalam bidang mdustn tidak hanya memiliki implikasi yang positif akan tetapi juga dapat memiliki implikasi yang negatif seperti hasil bahan limbah industn yang setiap hannya makin menumpuk. Kemajuan teknologi sederhana dan tingkat madya sedang digalakkan di Indonesia terutama terutama teknologi dalam perencanaan kontruksi banganan. Beton merupakan salah satu elemen kontruksi yang sekarang masih murah harganya bila dibandingkan dengan elemen struktur lainnya. Oleh karena itu perlu adanya penelitian-penelitian untuk mendapatkan alternatif baru dalam pembuatan beton. Untuk itu pemanfaatan abu terbang (Fly ash) dengan kandungan silikat sebesar 59,99 %dapat digunakan sebagai bahan pozzolan, dan Limbah pecahan genteng yang dapat digunakan sebagai campuranpada agregat kasarnya. Studi komparasi pemanfaatan limbah industn dalam perancangan adukan beton yang telah dikembangkan, salah satunya adalah penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan uji kuat desak beton pada umur 14 hari dan 28 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa beton dengan pemakaian fly ash sebanyak 17,5% yang dibuat dengan campuran pecahan genteng dan Godean dan batu pecah memiliki berat jenis rata-rata adalah 2,408 gr cm' untuk vanasi-1 (BV 1) dan vanasi-6 (BV 6) sebesar 2,030 grcm3. Kuat tekan beton fly ash dengan pemakaian limbah pecahan genteng dari godean paling besar pada prosentase campuran batu pecah 20% dan pecahan genteng dari godean 80%, sebesar 247,820 kg cm2, tetapi lebih rendah bila dibandingkan dengan kuat tekan beton fly ash yang tidak menggunakan limbah pecahan genteng dan godean sebesar 378,567 kg cm2. Sedangkan modulus elastisitas yang dihasilkan oleh beton fly ash dengan variasi campuran batu pecah dan limbah pecahan genteng dan godean sebesar 1,112 .l(f kg cm2 lebih rendah bila dibandingkan dengan beton flyash yang menggunakan agregat normal yaitu sebesar 3,681 . 10.5 kg cm2 .en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPengaruh Subtitusien_US
dc.subjectAgregat Kasar Gentengen_US
dc.subjectKuat Desaken_US
dc.subjectBetonen_US
dc.subjectFlyashen_US
dc.subjectStudi Komparasien_US
dc.titlePengaruh Subtitusi Agregat Kasar Genteng Terhadap Kuat Desak Beton Flyash (Studi Komparasi)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record