Show simple item record

dc.contributor.advisorDr.-Ing. Ir. Widodo Brontowiyono
dc.contributor.authorRizky Nur Rachmad, 12513018
dc.date.accessioned2018-03-21T15:05:45Z
dc.date.available2018-03-21T15:05:45Z
dc.date.issued2018-02-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6181
dc.description.abstractKabupaten Bantul memiliki luas wilayah 508,1 km2 dengan jumlah penduduk mencapai 955.952 jiwa. Daerah yang termasuk kawasan perkotaan Yogyakarta (KPY) hanya meliputi tiga kecamatan saja yaitu Banguntapan, Kasihan dan Sewon. Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area yang memanjang berbentuk jalur dan atau area mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja di tanam. Dalam Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang menyebutkan bahwa 30% wilayah kota harus berupa RTH yang terdiri dari 20% publik dan 10% privat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa luas eksisting RTH di KPY bantul, menghitung luas kebutuhan dan menganalisa konsep pengembangan sesuai dengan data perhitungan yang ada. metode yang dilakukan untuk melakukan penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis kualitatif. Luas RTH public eksisting pada saat ini sebesar 1760,4 ha, sedangkan luas RTH saat ini sebesar 770,9 ha, sedangkan jika ditambah kawasan persawahan menjadi 3779,9 ha yang berarti sudah mencukupi kebutuhan yang ada. Bantul Regency has an area of 508.1 km2 with a population of 955,952 people. Areas that include urban areas of Yogyakarta (KPY) only includes three districts only namely Banguntapan, Kasihan and Sewon. Green Open Space (RTH) is an elongated area in the form of pathways and / or grouped areas, whose use is more open, where plants grow, whether naturally grown or intentionally planted. In Law no. 26 of 2007 on spatial arrangement states that 30% of urban areas should be RTH consisting of 20% public and 10% private. This study aims to identify and analyze the extent of existing RTH in KPY Bantul, calculate the area of need and analyze the concept of development in accordance with the existing calculation data. the method used to conduct this research is descriptive analysis and qualitative analysis. The existing public open space is now 1760,4 ha, while the current green space is 770,9 ha, whereas if added rice paddy area become 3779,9 ha which means it has sufficient existing requirementen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKabupaten Bantulen_US
dc.subjectRuang Terbuka Hijauen_US
dc.subjectLuas RTH publiken_US
dc.subjectBantul Districten_US
dc.subjectGreen Open Spaceen_US
dc.subjectPublic RTH Areaen_US
dc.titleANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI WILAYAH KPY KABUPATEN BANTULen_US
dc.typeMaster Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record