Analisis Reaksi Harga Saham-Saham Sektor Perbankan pada Bursa Efek Jakarta Sebelum dan Sesudah Pengumuman Kriteria Bank Jangkar (Diumumkan pada Tanggal 1Juli 2005)
Abstract
Sektor perbankan mempunyai peranan yang cukup penting dalam mendukung
dunia bisnis dan ekonomi. Transaksi dan kegiatan bisnis terasa lebih mudah dilakukan
melalui jasa perbankan.
Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1997 menyebabkan
banyak bank harus dilikuidasi karcna tidak sanggup mcnutup kewajiban-kewajiban
mereka baik likuiditas, solvabilitas,rentabilitas dan parameter-parameter keuangan lain,
namun walaupun lelah banyak yang dilukidasi sehingga menyebabkan jumlah bank
berkurang , jumlah perbankan di Indonesia masih relatif banyak jika dibandingkan
dengan jumlah perbankan di negara lain. Jumlah bank yang banyak akan menguntungkan
bagi nasabah karena lebih banyak pilihan sehingga lebih kompetitif dalam pelayanan,
namun banyaknya jumlah perbankan juga menjadi masalah dalam upaya kontrol bank
Indonesia teihadap kesehatan bank yang beredar. kontrol ini dimaksudkan agar nasabah
juga terlindungi dan terjamin keamananan dananya, sehingga bank bank yang beredar
nanti adalah bank-bank yang benar-benar berkualitas baik dari segi rasio finansial
maupun pelayanan.
Melihat kondisi tersebut, sesuai dengan desain Arsitektur Perbankan Indonesia
(API) , Bank Indonesia menurunkan kebijakan bank jangkar atau anchor bank .Dengan
adanya kebijakan bank jangkar tersebut diharapkan jumlah bank akan menyusut sehingga
pengawasan Bank Indonesia terhadap bank yang beredar akan lebih mudah. Pengaturan
perbankan dengan kebijakan bank jangkar tersebut terlebih dahulu didahului dengan
pengumuman kriteria bank bank jangkar pada tanggal 1 Juli 2005, scdangkan
pengumuman bank yang masuk bank jangkar direncanakan baru pada bulan descmber
2005.
Penelitian ini menguji adakah pengaruh peristiwa (even!) pengumuman kriteria
bank jangkar terhadap reaksi harga saham dalam hal ini di gambarkan dengan ada atau
tidaknya abnormal return ,selain ilu diuji juga aktivitas volume pcrdagangan saham.
Ilasil Penelitian alas pengujian dan analisa yang dilakukan ditemukan adanya
perbedaan abnormal return pada saham perbankan yang telah masuk kriteria saat
pengumuman pada hari ke7 dan ke 10 sesudah peristiwa, namun pengujian secara umum
menunjukkan tidak adanya abnormal return yang signifikan berbeda sehingga dapal
dikatakan pengumuman kriteria bank jangkar tidak berpengaruh terhadap abnormal
return. Ilasil Pengujian terhadap aktivitas volume perdagangan saham juga tidak
ditemukan perbedaan yang signilikan sebelum dan seudah peristiwa , sehingga dapat
dikatakan bahwa pengumuman kriteria bank jangkar tidak berpengaruh terhadap volume
aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta.
Collections
- Akuntansi [4660]