PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN KARAKTERISTIK KEMISKINAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR MENGGUNAKAN ALGORITMA SELF ORGANIZING MAPS (SOM)
Abstract
Jumlah kemiskinan di Indonesia dari tahun 1970 hingga tahun 2015 selalu mengalami fluktuasi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada bulan September 2014, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,73 Juta Orang (10,96 persen). Pada September 2015 mengalami peningkatan dengan jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,51 Juta Orang (11,13 persen). Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu contoh daerah yang masih menghadapi permasalahan kemiskinan, dimana setiap Kabupaten/Kota di Provinsi NTT memiliki angka kemiskinan yang tinggi. Dari permasalahan tersebut penting untuk mengetahui kondisi kemiskinan di masing-masing Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membantu pmerintah dalam menentukan kebijakan. Analaisis ini bertujuan untuk melihat karakteristik kemiskinan di masing-masing kelompok yang terbentuk. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis cluster Self-Organizing dan Maps (SOM) di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dari hasil analisis menggunakan SOM, didapatkan hasil klaster 1 berjumlah 1 Kabupaten/Kota, klaster 2 berjumlah 5 Kabupaten, klaster 3 berjumlah 2 Kabupaten/Kota dan klaster 4 berjumlah 6 Kabupaten/Kota, klaster 5 berjumlah 5 Kabupaten/Kota, klaster 6 berjumlah 2 Kabupaten/Kota.
Collections
- Chemical Analyst [361]