Show simple item record

dc.contributor.authorPurwanto
dc.date.accessioned2016-10-17T02:48:38Z
dc.date.available2016-10-17T02:48:38Z
dc.date.issued2015-11
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/554
dc.descriptionPromotoren_US
dc.description.abstractPinjaman berelasi merupakan hal yang sering dilakukan dalam kelompok bisnis terutama dengan struktur kepemilikan piramida yang merupakan karakteristik perusahaan di Indonesia. Pinjaman berelasi selain memberikan manfaat juga memberikan sejumlah risiko pada terhadap masalah keagenan, seperti dalam pengambilalihan hak pemegang saham minoritas melalui aktivitas tunneling. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap tunneling pinjaman berelasi pada perusahaan publik di Indonesia. Penelitian dilakukan pada perusahaan selain bank dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2007-2012. Tunneling pinjaman berelasi diukur dari selisih antara hutang lain-lain berelasi dan piutang lain-lain berelasi.Struktur kepemilikan piramida diukur dari selisih hak kontrol dengan hak arus kas. Pengendali akhir keluarga dan asing diperoleh dari data rangking 100 kelompok bisnis di Indonesia dari majalah Globe Asia. Proporsi kepemilikan institusional non pengendali diukur proporsi jumlah lembar saham yang dimiliki institusi non pengendali dibagi total lembar saham. Komisaris independen diukur dari proporsi komisaris yang tidak terafiliasi dengan pemilik pengendali terhadap total dewan komisaris. Krisis Keuangan merupakan variabel dummy/binary (pembeda) yang membedakan periode waktu krisis dan tidak krisis. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menemukan hasil sebagai berikut. 1) Struktur kepemilikan piramida mempunyai pengaruh positif terhadap tunneling pinjaman berelasi. 2) Pengendali akhir keluarga mempunyai pengaruh positif terhadap tunneling pinjaman berelasi. 3) Pengendali akhir asing mempunyai pengaruh positif terhadap tunneling pinjaman berelasi. 4) Komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap tunneling pinjaman berelasi. 5) Kepemilikan institusi mempunyai pengaruh negatif terhadap tunneling pinjaman berelasi. 6) Krisis keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap tunneling pinjaman berelasi. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa transaksi pinjaman dengan pihak berelasi adalah sarana untuk tunneling, meskipun kerangka regulasi telah banyak mengalami perbaikan sejak krisis keuangan Asia 1997. Struktur kepemilikan piramida dan kepemilikan keluarga tidak selalu buruk, namun temuan penelitian ini memberikan bukti risiko dari jenis kepemilikan tersebuten_US
dc.description.sponsorshipKusuma, Hadri.en_US
dc.publisherUII, Yogyakartaen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas akhir;11931006
dc.subjectPinjaman berelasien_US
dc.subjectTunnelingen_US
dc.subjectMasalah keagenanen_US
dc.titlePengaruh Struktur Kepemilikan, Tata Kelola dan Krisis Terhadap Tunneling Pinjaman Berelasien_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record