PENGARUH DURASI REPERFUSI TERHADAP VOLUME ISKEMIA OTAK TIKUS (Rattus norvegicus) PASCA LIGASI TRANSIENT ARTERIA CAROTIS COMMUNIS BILATERAL
Abstract
Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kematian terbanyak ketiga di Indonesia setelah penyakit jantung dan keganasan yang dapat disebabkan oleh perdarahan atau obstruksi (iskemia). Kerusakan otak akibat iskemia dapat diperparah oleh kerusakan akibat reperfusi (reperfusion injury). Penelitian terkait dengan iskemia dan kerusakan akibat reperfusi masih menjadi topik penelitian selama decade terakhir, salah satunya adalah dengan menghitung volume infark otak. Metode stereologi merupakan salah satu metode pendekatan untuk hal ini. Penelitian mengenai durasi reperfusi yang baik bagi penelitian stroke masih sangat sedikit.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh durasi reperfusi terhadap volume iskemia otak tikus (Rattus norvegicus) pasca ligasi transien arteri carotis communis bilateral.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Subjek penelitian yakni Rattus norvegicus dibagi dalam 3 kelompok masing-masing 6 ekor tikus. Kelompok pertama merupakan tikus dengan iskemia 20 menit dan reperfusi 2 jam, kelompok kedua merupakan tikus dengan iskemia 20 menit dan reperfusi 24 jam, kelompok ketiga merupakan kelompok sham. Analisis data dilanjutkan dengan menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan dengan Post Hoc Bonferonni dan Uji Independent Samples T-Test
Hasil: Hasil yang didapatkan setelah melakukan uji One Way Anova dengan nilai α =95% yakni nilai p sebesar 0,000, bermakna secara umum. Uji posthoc kelompok 2 jam dan 24 jam memiliki nilai p=1,000, kelompok 2 jam dan sham p=0,000, kelompok 24 jam dan sham nilai p=0,000, dan uji independent samples T-test nilai p= 0,565.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh durasi reperfusi terhadap volume iskemik otak pasca ligasi transient arteria karotis komunis bilateral dalam hal ini kelompok sham dengan kelompok reperfusi 2 jam dan kelompok reperfusi 24 jam.
Collections
- Medical Education [2279]