Show simple item record

dc.contributor.authorFauziyah, Khilda
dc.date.accessioned2016-10-17T01:14:22Z
dc.date.available2016-10-17T01:14:22Z
dc.date.issued2016-02-11
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/528
dc.descriptionDosen pembimbingen_US
dc.description.abstractTuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. World Health Organization (WHO) Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) dalam penanggulangan TB paru salah satunya yaitu pengawas menelan obat (PMO) yang akan membantu dalam kesembuhan TB Paru.Tujuan : Untuk mengetahui adanya pengaruh pengawas menelan obat (PMO) dan tanpa pengawas menelan obat (PMO) terhadap kesembuhan Tuberkulosis dewasa di puskesmas dengan tempat perawatan (DTP) Ciawi – Tasikmalaya periode 2014. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional dengan pengumpulan data sekunder berupa rekam medis. Sampel minimal terdiri dari 102 penderita. Subjek penelitian diambil dengan tekhnik consecutive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien tuberkulosis paru dewasa yang telah menyelesaikan pengobatannya dan dinyatakan sembuh dan memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Hasil penelitian : Hasil menunjukan bahwa kasus TB Paru lebih banyak diderita pada laki-laki sebanyak 52% sedangkan perempuan 48%. Banyak diderita pada usia produktif sebanyak 71,5% sedangkan non produktif sebanyak 28,5%. Dari 172 sampel penelitian, Pasien TB Paru dengan peran PMO dilaksanakan 133 orang dan 39 orang tanpa peran PMO. Kesembuhan dengan peran PMO sebesar 66,86% sedangkan yang tidak sembuh dengan peran PMO sebesar 10,47%. Presentase Kesembuhan TB Paru sebesar 77,9%. Angka kesembuhan masih rendah dari presentase pemerintah. Ada pengaruh Antara kesembuhan dan peran menelan obat (PMO) didapatkan hasil RP = 1,77 pvalue = 0,000. Kesimpulan : Terdapat pengaruh antara pengawas menelan obat (PMO) dan tanpa pengawas menelan obat (PMO) terhadap kesembuhan Tuberkulosis dewasa. Presentase Kesembuhan TB Paru sebesar 77,9% masih rendah dibandingkan dengan angka kesembuhan yang ditetapkan pemerintah.en_US
dc.description.sponsorshipHisyam, Barmawien_US
dc.publisherUII, Yogyakartaen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas akhir;11711124
dc.subjectPengawas menelan obat (PMO)en_US
dc.subjectTuberkulosis Paruen_US
dc.subjectKesembuhanen_US
dc.titlePengaruh Pengawas Menelan Obat (PMO) dan Tanpa Pengawas Menelan Obat(PMO) terhadap Kesembuhan TB Paru Dewasa di Puskesmas dengan Tempat Perawatan (DTP) Ciawi – Tasikmalaya Periode 2014en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record