• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Medicine
    • Medical Education
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Medicine
    • Medical Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Pengawas Menelan Obat (PMO) dan Tanpa Pengawas Menelan Obat(PMO) terhadap Kesembuhan TB Paru Dewasa di Puskesmas dengan Tempat Perawatan (DTP) Ciawi – Tasikmalaya Periode 2014

    Thumbnail
    View/Open
    Jpg (286.2Kb)
    pdf (550.8Kb)
    pdf (6.896Mb)
    pdf (1.390Mb)
    pdf (1.123Mb)
    Text plain (1.737Kb)
    pdf (2.681Mb)
    pdf (5.544Mb)
    pdf (2.950Mb)
    pdf (2.399Mb)
    pdf (1.146Mb)
    pdf (12.52Mb)
    pdf (2.738Mb)
    Date
    2016-02-11
    Author
    Fauziyah, Khilda
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. World Health Organization (WHO) Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) dalam penanggulangan TB paru salah satunya yaitu pengawas menelan obat (PMO) yang akan membantu dalam kesembuhan TB Paru.Tujuan : Untuk mengetahui adanya pengaruh pengawas menelan obat (PMO) dan tanpa pengawas menelan obat (PMO) terhadap kesembuhan Tuberkulosis dewasa di puskesmas dengan tempat perawatan (DTP) Ciawi – Tasikmalaya periode 2014. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional dengan pengumpulan data sekunder berupa rekam medis. Sampel minimal terdiri dari 102 penderita. Subjek penelitian diambil dengan tekhnik consecutive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien tuberkulosis paru dewasa yang telah menyelesaikan pengobatannya dan dinyatakan sembuh dan memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Hasil penelitian : Hasil menunjukan bahwa kasus TB Paru lebih banyak diderita pada laki-laki sebanyak 52% sedangkan perempuan 48%. Banyak diderita pada usia produktif sebanyak 71,5% sedangkan non produktif sebanyak 28,5%. Dari 172 sampel penelitian, Pasien TB Paru dengan peran PMO dilaksanakan 133 orang dan 39 orang tanpa peran PMO. Kesembuhan dengan peran PMO sebesar 66,86% sedangkan yang tidak sembuh dengan peran PMO sebesar 10,47%. Presentase Kesembuhan TB Paru sebesar 77,9%. Angka kesembuhan masih rendah dari presentase pemerintah. Ada pengaruh Antara kesembuhan dan peran menelan obat (PMO) didapatkan hasil RP = 1,77 pvalue = 0,000. Kesimpulan : Terdapat pengaruh antara pengawas menelan obat (PMO) dan tanpa pengawas menelan obat (PMO) terhadap kesembuhan Tuberkulosis dewasa. Presentase Kesembuhan TB Paru sebesar 77,9% masih rendah dibandingkan dengan angka kesembuhan yang ditetapkan pemerintah.
    URI
    http://hdl.handle.net/123456789/528
    Collections
    • Medical Education [1194]

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV