Show simple item record

dc.contributor.advisorJarwa Prasetya, S.T., M.Sc.
dc.contributor.authorPutri, Novrica Amalia
dc.date.accessioned2018-01-16T11:47:51Z
dc.date.available2018-01-16T11:47:51Z
dc.date.issued2017-06-21
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5205
dc.description.abstractMasjid Pathok Negoro Plosokuning adalah salah satu dari masjid yang berperan penting dalam perkembangan sejarah Yogyakarta, dahulu sebagai batas wilayah dan tempat pertahanan bagi Keraton Yogyakarta. Masjid ini justru dibangun lebih dulu daripada Keraton Yogyakarta sendiri. Masjid pathok negoro plosokuning selain sebagai sebuah cagar budaya juga masih difungsikan dengan baik sampai sekarang, bahkan masjid ini masih menjadi pusat kegiatan keagamaan sekaligus kebudayaan bagi masyarakat kampung plosokuning, Namun, keberadaan masjid-masjid pathok negoro sebagai cagar budaya yang memiliki nilai historikal terhadap pengembangan agama Islam yang merupakan agama mayoritas di Yogyakarta tidak dirasakan oleh banyak orang, bahkan tidak diketahui banyak penduduk yang tinggal di Yogyakarta. Seharusnya dengan runtutan sejarah yang mendasari berdirinya masjid-masjid pathok negoro, dapat menjadikan masjid ini sebagai titik destinasi baru yang berpotensi sebagai pusat peradaban islami yang memiliki fungsi tata ruang dengan skala dimensi ruang yang dapat dimanfaatkan dalam dampak sosial dan ekonomi secara nyata. Untuk mempertahankan dan melindungi sebuah cagar budaya dapat dilakukan konservasi. Konservasi warisan budaya dapat membantu daerah perkotaan menemukan cara-cara inovatif untuk meningkatkan mata pencaharian. Aset warisan budaya telah memperkuat ekonomi nasional dan lokal, tersedia insentif bagi penciptaan lapangan kerja, meningkatkan lingkungan perkotaan, dan kualitas ruang publik. Namun untuk membuat bangunan baru sebagai fasilitas Masjid Pathok Negoro Plosokuning penggunaan energi juga menjadi pertimbangan, agar sejalan dengan pendekatan islami yang merujuk kepada konsep pembangunan berkelanjutan, metode yang dilakukan adalah dengan pendekatan teori efisiensi energi, agar kehadiran Islamic Tourism Center dapat dirasakan sebagai bangunan konservasi masjid yang berorientasi sebagai bangunan pendukung masjid.id
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectMasjid Pathok Negoro, Wisata, Konservasi Cagarbudaya, Fasilitas Pendukung Masjid, Arsitektur Berkelanjutan, Efisiensi Energiid
dc.titleFasilitas Pariwisata Islam di Masjid Pathok Negoro Plosokuning Sebagai Destinasi Wisata Religi Bertasis Arsitektur Berkelanjutanid
dc.title.alternativeIslamic Tourism Facility at Pathok Negoro Plosokuning Mosque as a Realigious Tourism Destination Emphasized Sustainable Architectureen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record