Integrasi Metode Distribution Requirement Planning dan Master Production Schedule untuk Meminimasi Biaya Distribusi (Studi Kasus di CV. Kapas Putih Kabupaten Klaten)
Abstract
Di era globalisasi saat ini suatu perusahaan dituntut untuk bisa menjalankan bisnisnya
dengan terus lebih baik. Apalagi permintaan konsumen yang semakin tinggi akan
kebutuhan hidupnya menjadi problem tersendiri bagi perusahaan untuk dapat
melakukan pendistribusian barang kepada distributor. Begitu juga pada CV. Kapas
Putih yang memproduksi kain tenun selimut yang memiliki distributor – distributor
yang akan menyalurkan produknya ke tangan konsumen. Permintaan yang begitu tinggi
dari pelanggan memaksa distributor agar selalu memiliki persediaan barang yang
dibutuhkan oleh konsumen. Untuk menjaga keharmonisan bisnis, distributor harus
memiliki strategi dalam hal pendistribusian selimut dengan produsen. Namun
kebutuhan konsumen akan barang yang diinginkan begitu fluktuatif memaksa
distributor memiliki persediaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Ketidakpastiaan
jumlah permintaan tentu akan berpengaruh besar pada kondisi persediaan kain selimut
pada 3 distributor yaitu Solo, Klaten dan Boyolali sehingga tidak jarang terjadi stock
out maupun over stock. oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
jumlah selimut yang harus disediakan perusahaan, biaya distribusi dengan DRP serta
mengetahui perbandingan antara biaya DRP dengan kondisi perusahaan. Metode yang
digunakan adalah Distribution Requirement Planning (DRP) dan Master Production
Schedule (MPS) dengan metode lot size yaitu Least Unit Cost, Lot for Lot dan Silver
Meal Algorithm. Rencana pemesanan dengan metode DRP untuk distributor Solo dapat
meminimasi biaya sebesar 15%, distributor Klaten dapat meminimasi biaya sebesar
18% dan distributor Boyolali dapat meminimasi biaya sebesar 21%. Dengan
menerapkan metode MPS CV. Kapas dapat memenuhi janji distributor sebanyak 211
pcs.
Collections
- Industrial Engineering [2283]