Show simple item record

dc.contributor.advisorLuqman Hakim
dc.contributor.authorPutranto, Fahmi Rizki
dc.date.accessioned2018-01-09T15:58:50Z
dc.date.available2018-01-09T15:58:50Z
dc.date.issued2017-05-18
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5147
dc.description.abstractPada instansi perguruan tinggi banyak sekali kegiatan yang berada pada lingkungan kampus. Gedung Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia merupakan tempat yang memiliki kegiatan di laboratorium yang menggunakan berbagai macam alat–alat elektronik maupun teknis dan bahan– bahan kimia tertentu. Hal ini tentu dapat memicu suatu kecelakaan kerja jika tidak memenuhi prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Salah satu contoh kecelakaan kerja yang dapat terjadi pada bangunan gedung adalah kebakaran. Resiko bahaya kebakaran (fire hazard) adalah salah satu hal yang bisa dianggap serius karena akan menimbulkan korban manusia maupun kerugian materil. Dalam Peraturan Pemerintah Pekerjaan Umum No. 26 Tahun 2008 dan No. 20 Tahun 2009 serta Standar Nasional Indonesia mengenai sistem proteksi kebakaran pada suatu gedung yang mengharuskan penerapan kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran. Dalam evaluasi ini menggunakan metode triangulasi dimana data-data diperoleh dan dianalisis berdasarkan hasil observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Observasi dilakukan pada beberapa objek untuk mendapatkan scoring seperti, APAR dengan score 97%, hydrantdengan score 100%, detektor kebakaran dengan score 67%, sprinklerdengan score 0%, jalur evakuasi dengan score 100%, tangga darurat dengan score 0%, pintu darurat dengan score 0%, prosedur operasional dengan score 67% dan sumber daya manusia dengan score 75%. Selanjutnya tahap wawancara mendalam dilakukan dengan beberapa penghuni gedung. Tahap terakhir yaitu dokumentasi untuk keabsahan hasil penelitian. Setelah data terkumpul maka dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kualitas manajemen tanggap darurat kebakaran belum seutuhnya memenuhi standar acuan yang digunakan. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya kategori yang memiliki score dibawah 60%. Namun dari segi tim kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran di Gedung FTSP UII sudah mulai membenahi kualitasnya dengan membuat Standard Operating Procedures (SOP) tanggap darurat kebakaran, pelatihan, dan simulasi darurat kebakaran.id
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectResiko bahaya kebakaranid
dc.subjectAPARid
dc.subjecthydranten_US
dc.subjectdetektor kebakaranid
dc.subjectjalur evakuasiid
dc.titleEvaluasi Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Kebakaran di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesiaid
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record