Evaluasi Pengobatan Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Lemahabang
Abstract
Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis dan dapat dicegah serta disembuhkan. Tahun 2022,
TB menduduki peringkat kedua sebagai penyebab kematian terbanyak akibat
agen infeksius, setelah COVID-19. Setiap tahun, lebih dari 10 juta orang di dunia
terinfeksi TB. Indonesia termasuk dalam delapan negara dengan kasus TB
tertinggi, menyumbang 10% dari kasus global pada 2022. Provinsi Jawa Barat,
Jawa Timur, dan Jawa Tengah menyumbang 47% kasus TB di Indonesia.
Kabupaten Karawang di Jawa Barat melaporkan 12.868 kasus TB pada 2023,
menjadikannya peringkat kelima di provinsi tersebut. Puskesmas Lemahabang di
Kecamatan Lemahabang memiliki tingkat keberhasilan pengobatan TB sebesar
75%, di bawah rata-rata Kabupaten Karawang.
Tujuan Penelitian: Mengetahui karakteristik penderita tuberculosis serta
gambaran pengobatannya di wilayah kerja Puskesmas Lemahabang Kabupaten
Karawang.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional metode
deskriptif menggunakan sumber data berupa rekam medis dari pasien penderita
tuberculosis di Puskesmas Lemahabang. Sampel diambil menggunakan teknik
total sampling dan data diolah menggunakan SPSS kemudian disajikan dalam
bentuk tabel dan grafik distribusi frekuensi.
Hasil: Didapatkan 110 penderita tuberculosis di Puskesmas Lemahabang dengan
jenis kelamin laki-laki mendominasi sebanyak 70 orang (63,6%), usia paling
banyak adalah dewasa awal (25 - 44 tahun) sejumlah 40 kasus (36,4%), sebanyak
9 kasus (8,2%) pernah mengkonsumsi OAT sebelumnya (kategori 2), mayoritas
diagnosis ditegakkan melalui konfirmasi bakteriologis dengan jumlah 91 kasus
(82,7%), hanya terdapat 2 kasus (1,8%) yang memiliki lokasi anatomi di ekstra
paru, hanya dijumpai 1 (0,9%) kasus yang mengalami resistensi terhadap
pengobatan, komorbid HIV hanya ditemukan pada 1 kasus saja (0,9%), komorbid
DM hanya menyertai 6 penderita (5,5%), pengobatan lengkap menjadi hasil
pengobatan terbanyak sejumlah 88 kasus (80,0%), efek samping obat hanya
muncul pada 2 kasus saja (1,8%).
Simpulan: Karakteristik penderita tuberculosis dan gambaran pengobatannya di
Puskesmas Lemahabang adalah laki-laki, usia dewasa awal, kategori 1,
terdiagnosis secara bakteriologis, lokasi anatomi di paru-paru, sensitif terhadap
pengobatan, tanpa adanya komorbid HIV dan DM, serta tidak muncul ESO.
Collections
- Medical Education [2418]