Show simple item record

dc.contributor.authorKhatimah, Sherin Nabilah Husnul
dc.contributor.authorNugroho, Andy Reysa
dc.date.accessioned2024-07-11T02:57:26Z
dc.date.available2024-07-11T02:57:26Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/50718
dc.description.abstractKebutuhan metil klorida di indonesia akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman industri kimia. Metil klorida merupakan salah satu senyawa klorometana yang banyak digunakan dalam proses industri seperti solven pada industri cat maupun penghilang vernish, bahan dalam pembuatan vahab adhesives, bahan pembuatan aerosol dan banyak digunakan pada proses lainnya. Pada pabrik metil klorida ini didirikan dengan kapasitas 40.000 ton/tahun yang beroperasi selama 330 hari dengan bahan baku berupa metanol 99% dan hidrogen klorida 37%. Pabrik metil klorida ini di rencanakan bontang kalimantan timur karena telah tersedianya sarana penunjang dengan baik. Proses pembuatan metil klorida ini menggunakan reaktor Fixed Bed Multitube Reactor (FBMR) dengan kondisi operasi : temperatur 300°C dan tekanan 8 atm dengan katalisator silika-alumina gel. Reaksi bersifat eksotermis dan proses berlangsung secara irreversible dengan perbandingan antara metil klorida dan air adalah 1:3. Proses pembuatan metil klorida berlangsung dalam 3 tahap yaitu : tahap penyimpanan bahan baku, tahap reaksi dan tahap pemisahan dan pemurnian produk. Dengan konversi produk utama metil klorida 80%. Untuk kebutuhan utilitas, pabrik membutuhkan air sebanyak 428,406 kg/jam. Kebutuhan listrik diperoleh dari PLN serta generator sebagai cadangan. Dalam peracangan ini menyediakan unit kebutuhan air, steam, listrik, bahan bakar, pengolahan limbah, laboratorium dan pengolahan air. Dari analisa ekonomi, pabrik ini memerlukan Fixed Capital Invesment sebanyak Rp. 597.831.661 dan Working Capital sebesar Rp. 260.083.789 Keuntungan yang diperoleh sebelum pajak sebesar Rp. 140.404.053 Keuntungan yang diperoleh setelah pajak sebesar Rp. 103.196.979 Return On Invesment (ROI) sebelum pajak sebesar 21,508% dan Return On Invesment (ROI) setelah pajak 15,808%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak 4,65 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak 6,33 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 51,112%, Shut Down Point (SDP) sebesar 23,835% serta Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 28,096%. Dengan demikian apabila ditinjau dari segi ekonomi maka pabrik metil klorida dengan kapasitas 40.000 ton/tahun ini menguntungkan dan layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMetil Kloridaen_US
dc.subjectMetanolen_US
dc.subjectHidrogen Kloridaen_US
dc.subjectFixed Bed Multitube Reactoren_US
dc.subjectAluminaen_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Kimia Metil Klorida dari Metanol dan Hidrogen Klorida dengan Kapasitas 40.000 Ton/tahunen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19521133
dc.Identifier.NIM19521077


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record