dc.description.abstract | Pesatnya pertumbuhan perbankan syariah belum memberikan gambaran
tentang besarnya manfaat bisnis yang diterima oleh pemangku kepentingan. Hal
ini karena belum adanya metodologi yang tepat untuk mengukur kinerja kemanfaatan
perbankan syariah dalam bentuk kontribusi bisnis bagi peningkatan ekonomi dan
pemerataan kesejahteraan masyarakat umum. Pengukuran kinerja perbankan berbasis
syariah seharusnya diukur dengan alat ukur berbasis syariah, karena jika menggunakan
sistem pengukuran kinerja konvensional maka akan memberikan hasil yang kurang tepat
dan tidak sejalan dengan tujuan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
dan mengukur kinerja BPRS BDW (Bangun Drajat Warga) dengan menggunakan
pendekatan Maslahah Performa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif deskriptif dengan analisis
menggunakan pendekatan maslahah performa (MaP) melalui dua metode yaitu kinerja
proses kemaslahatan dan kinerja hasil kemaslahatan. Hasil dari penelitian ini adalah
BPRS BDW telah menerapkan kinerja maslahah dengan memenuhi orientasi ibadah,
orientasi proses internal, orientasi tenaga kerja berbakat, orientasi pembelajaran, orientasi
pelanggan, orientasi harta kekayaan yang didasarkan pada beberapa sasaran strategis,
ukuran, formula, target dan inisiatif strategis dalam operasionalnya. Hasil pengukuran
kinerja Masalahah Performa (MaP) di BPRS BDW menunjukkan bahwa BPRS BDW
memiliki kinerja hasil maslahah sebesar 0,566, yang artinya BPRS BDW telah
memberikan kemaslahatan kepada seluruh pemangku kepentingan. BPRS BDW memiliki
kinerja proses maslahah sebesar 0,500, angka tersebut menunjukan bahwa BPRS BDW
telah menerapkan sistem kinerja kemaslahatan meskipun belum semua diterapkan. | id |