dc.description.abstract | Kabupaten buleleng menduduki peringkat pertama sebagai kabupaten
termiskin di Provinsi Bali dengan jumlah penduduk miskin pada tahun 2023 sebesar
39,52 ribu jiwa. Kabupaten ini memiliki potensi desa yang beragam, seperti
produksi pertanian dan objek wisata. Namun, potensi desa yang terdapat di wilayah
ini belum dioptimalkan sepenuhnya. Oleh karena itu, penting untuk
mengoptimalkan potensi desa dengan mengelompokkan desa/kelurahan
berdasarkan potensi yang mereka miliki untuk memprioritaskan desa/kelurahan di
Kabupaten Buleleng yang memerlukan perhatian khusus. Dengan demikian,
diharapkan dapat mendorong pembangunan desa yang merata dan dapat
mengurangi tingkat kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk pengelompokan
wilayah Desa/Kelurahan di Kabupaten Buleleng berdasarkan potensi desa dengan
menggunakan metode Hierarchical Density-Based Spatial Clustering of
Applications with Noise (HDBSCAN). Alasan utama penggunaan metode
HDBSCAN dalam penelitian ini karena kemampuannya dalam memahami
kerapatan dan struktur data yang bervariasi di berbagai wilayah geografis serta
ketahanannya dalam mengatasi noise dalam data. Data dalam penelitian ini
merupakan data sekunder yang diperoleh dari BPS Kabupaten Buleleng dan Silastik
BPS. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan parameter terbaik yaitu minimum
cluster size = 5 dan minimum samples = 2 menghasilkan dua cluster utama, cluster
0 terdiri dari 6 desa/kelurahan dan cluster 1 terdiri dari 118 desa/kelurahan dengan
nilai silhouette coefficient sebesar 0.365197947. Sementara itu, cluster -1 yang
menunjukkan noise terdiri dari 24 desa/kelurahan. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa cluster 0 memiliki potensi desa lebih tinggi dibandingkan cluster 1. Oleh
karena itu, diharapkan pemerintah dapat memprioritaskan desa/kelurahan dalam
cluster 1 dalam menerapkan program dan kebijakan yang tepat sasaran untuk
mengurangi kemiskinan melalui pengembangan potensi desa. | en_US |