dc.description.abstract | Premier League, sebagai liga sepak bola papan atas, menampilkan persaingan
ketat dan keputusan wasit sering menjadi topik perdebatan di media sosial.
Perdebatan seputar keputusan wasit, menjadi hal yang tidak terhindarkan,
mencakup situasi seperti pelanggaran, penentuan kartu, keputusan offside, penalti,
handball, dan keputusan berdasarkan VAR (Video Assistant Referee). Perdebatan
ini menciptakan perbedaan pendapat terhadap keputusan wasit di antara
penggemar. Media sosial yang paling sering digunakan penggemar untuk
menyuarakan pendapat dan mengungkapkan ketidakpuasan terhadap keputusan
wasit adalah Twitter. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan kinerja Metode SVM-PSO (SVM dengan optimasi parameter
menggunakan Particle Swarm Optimization) dan SVM-GA (SVM dengan optimasi
parameter menggunakan Genetic Algorithm) dalam klasifikasi sentimen pengguna
Twitter terhadap kinerja wasit Premier League musim 2022/2023. Hasil penelitian
menunjukkan dominasi sentimen negatif terkait kinerja wasit, mencerminkan
ketidakpuasan pengguna terhadap keputusan wasit. SVM-PSO memberikan hasil
terbaik dalam semua metrik evaluasi, dengan rata-rata akurasi 87.96%, rata-rata
presisi 88.08%, rata-rata recall 87.96%, dan rata-rata F1-Score 87.79%. Sedangkan
SVM-GA memperoleh hasil rata-rata akurasi sebesar 87.66%, rata-rata presisi
sebesar 87.75%, rata-rata recall sebesar 87.66%, dan rata-rata F1-Score sebesar
87.42%. | en_US |