Governance of Diversity: Eksplorasi Nalar Pikir Yusuf Qardhawi dan Nurcholis Madjid Tentang Pengelolaan Keragaman dan Kontribusi Mereka Terhadap Pendidikan Islam Berwawasan Multikultural
Abstract
Penelitian ini berangkat dari sebuah kenyataan umum bahwa Indonesia
merupakan negara yang memiliki tradisi, budaya dan keyakinan yang beragam.
Sebagai sebuah hak istimewa dan karunia dari sang pencipta, kita juga mesti mawas
diri terhadap berbagai kemungkinan pergesekan sosial dalam masyarakat yang
multikultural ini. Seringnya terjadi konflik sosial di tengah-tengah masyarakat, baik
secara eksternal maupun internal menunjukkan bahwa karunia yang telah dititipkan
pada bangsa kita ini perlu untuk dikelola dengan baik. Penelitian kualitatif ini
menggunakan pendekatan berbasis studi literatur dengan sumber data berasal dari
karya-karya kedua tokoh tersebut di dukung dengan sumber karya-karya ilmiah lain
baik dari buku-buku maupun jurnal-jurnal terindeks. Analisis data menganut
langkah-langkah enam langkah analisis dari John W. Creswell. Hasil penelitian
menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan titik tekan masing-masing tokoh tersebut
dalam memahami konflik sosial. Yusuf Qardhawi berangkat dari konflik sosial
dalam tubuh umat Islam itu sendiri, ia menyarankan agar pemeluknya dapat
menerapkan manhaj yang komperensif, memahami sunnah secara holitik dan
otentik, menjauhi praktik bid’ah, memperbaiki konsep pembaharuan agama,
meniru sistem pendidikan Ikhwanul Muslimin dan menentukan sekala prioritas
gerakan Islam secara tepat. Sedangkan Nurcholis Madjid menyarankan umat
muslim agar menjadikan ajaran Al-Qur’an sebagai solusi atas permasalahan umat,
menghilangkan fanatisme serta penyegaran paham keagamaan. Kontribusi
pemikiran keduanya terhadap pendidikan Islam berwawasan Multikultural: 1)
Mengutamakan manhaj Islam secara komprehensif; 2) Holistik dan otentik terhadap
Sunnah; 3) Tidak berlebih-lebihan dalam beragama 4) Diagnosis pemahaman
menyimpang; 5) Menggunakan metode pembelajaran yang beragam; 6)
Mengintegrasikan materi-materi keislaman dengan materi-materi sosial, ekonomi
dan politik, serta; 7) Mengutamakan tumbuhnya sikap moderat, adil dan toleran.