Show simple item record

dc.contributor.authorSetiawan, Florencia Clara
dc.date.accessioned2024-06-19T04:01:56Z
dc.date.available2024-06-19T04:01:56Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/50056
dc.description.abstractLatar Belakang: Diabetes merupakan penyakit kronis yang saat ini mengalami kenaikan angka prevalensi tertinggi dan berada di antara sepuluh penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada pasien diabetes dengan hiperglikemia yang tidak terkendali, risiko komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular meningkat. Komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes yaitu ulkus diabetikum. HbA1c merupakan indikator kontrol glikemik jangka panjang pada pasien diabetes. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan HbA1c dengan Kejadian ulkus dibaetikum pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode Penelitian: Desain penelitian ini yaitu case-control. Penelitian ini dilakukan di unit rekam medis RSUD dr. Soedono Madiun pada bulan Februari- April 2024. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD dr. Soedono Madiun yang menjalani rawat inap pada 1 Januari 2022 – 31 Desember tahun 2023. Besar sampel penelitian ini yaitu 56 sampel dengan 28 kelompok kasus dan 28 kelompok kontrol. Analisis data diinterpretasikan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis variabel terikat dan variabel bebas pada penelitian ini menggunakan Chi-square. Hasil: Didapatkan pasien diabetes melitus tipe 2 dengan ulkus serta kadar HbA1c terkontrol berjumlah 4 orang (14,3%), sedangkan pasien diabetes melitus tipe 2 dengan ulkus serta kadar HbA1c tidak terkontrol berjumlah 24 orang (85,7%). Pada penelitian juga didapatkan pasien diabetes melitus tipe 2 tanpa ulkus serta kadar HbA1c terkontrol berjumlah 11 orang (39,3%), sedangkan pasien diabetes melitus tipe 2 tanpa ulkus serta kadar HbA1c tidak terkontrol berjumlah 17 orang (60,7%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kadar HbA1c dengan kejadian ulkus diabetikum dengan nilai p yaitu 0.035 (p <0.05). Nilai odds ratio pada penelitian ini yaitu 3,88 yang berarti HbA1c yang tidak terkontrol memiliki risiko 3,88 kali lebih besar untuk mengalami ulkus diabetikum dibandingkan dengan kadar HbA1c yang terkontrol. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c dengan kejadian ulkus diabetikum.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHbA1cen_US
dc.subjectUlkus Diabetikumen_US
dc.subjectDiabetes Melitus Tipe 2en_US
dc.titleHubungan HBA1C dengan Kejadian Ulkus Diabetikum Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Dr. Soedono Madiunen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20711129


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record