Hubungan HBA1C dengan Kejadian Ulkus Diabetikum Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Dr. Soedono Madiun
Abstract
Latar Belakang: Diabetes merupakan penyakit kronis yang saat ini mengalami
kenaikan angka prevalensi tertinggi dan berada di antara sepuluh penyebab
kematian utama di seluruh dunia. Pada pasien diabetes dengan hiperglikemia
yang tidak terkendali, risiko komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular
meningkat. Komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes yaitu ulkus
diabetikum. HbA1c merupakan indikator kontrol glikemik jangka panjang pada
pasien diabetes.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan HbA1c dengan Kejadian ulkus
dibaetikum pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Metode Penelitian: Desain penelitian ini yaitu case-control. Penelitian ini
dilakukan di unit rekam medis RSUD dr. Soedono Madiun pada bulan Februari-
April 2024. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien diabetes melitus tipe 2 di
RSUD dr. Soedono Madiun yang menjalani rawat inap pada 1 Januari 2022 – 31
Desember tahun 2023. Besar sampel penelitian ini yaitu 56 sampel dengan 28
kelompok kasus dan 28 kelompok kontrol. Analisis data diinterpretasikan dengan
menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis variabel terikat dan variabel
bebas pada penelitian ini menggunakan Chi-square.
Hasil: Didapatkan pasien diabetes melitus tipe 2 dengan ulkus serta kadar HbA1c
terkontrol berjumlah 4 orang (14,3%), sedangkan pasien diabetes melitus tipe 2
dengan ulkus serta kadar HbA1c tidak terkontrol berjumlah 24 orang (85,7%).
Pada penelitian juga didapatkan pasien diabetes melitus tipe 2 tanpa ulkus serta
kadar HbA1c terkontrol berjumlah 11 orang (39,3%), sedangkan pasien diabetes
melitus tipe 2 tanpa ulkus serta kadar HbA1c tidak terkontrol berjumlah 17 orang
(60,7%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara kadar HbA1c dengan kejadian ulkus diabetikum dengan nilai p
yaitu 0.035 (p <0.05). Nilai odds ratio pada penelitian ini yaitu 3,88 yang berarti
HbA1c yang tidak terkontrol memiliki risiko 3,88 kali lebih besar untuk mengalami
ulkus diabetikum dibandingkan dengan kadar HbA1c yang terkontrol.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c dengan
kejadian ulkus diabetikum.
Collections
- Medical Education [2418]