Relevansi Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Ibnu Qayyim Al-jauziyyah dengan Potensi dan Pola Asuh Anak
Abstract
Anak Usia Dini dipandang sangat penting sehingga diistilahkan sebagai usia
emas (golden age). Belakangan ini pendidikan anak usia dini menjadi salah satu
bentuk tahapan pendidikan yang mendapat perhatian dari sebagian besar orang tua.
Modernisme berkembang dengan pesat sehingga memunculkan kekhawatiran bagi
sebagian besar orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak yang akan
terjebak pada pola hidup konsumerisme, hedonisme, lunturnya moral serta
kepribadian. Berdasarkan fenomena tersebut, munculah ketertarikan peneliti untuk
mengkaji lebih lanjut tentang pendidikan anak usia dini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi konsep pendidikan
anak usia dini menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dan mengetahui relevansi konsep
pendidikan tersebut dengan potensi dan pola asuh anak. Metode penelitian ini
menggunakan metode penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif bersumber
dari data primer dan data sekunder dengan analisis data menggunakan analisis isi.
Hasil dari penelitian ini adalah konsep PAUD dalam terjemahan kitab
Tuhfad Al-Maudud bi Ahkam Al Maulud karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah terbagi
menjadi dua periode yaitu periode usia 0-2 tahun dan usia 3-6 tahun. Pola asuh
PAUD menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah yang dapat orang tua lakukan terhadap
anak usia dini agar potensi anak dapat berkembang adalah membangun karakter
baik anak, menjauhkan anak dari hal negatif, memberika perhatian, dan
mengembangkan potensi anak. Pola asuh yang diterapkan ke anak ketika usia 0-2
tahun adalah mengadzankan telinga kanan dan mengiqamahkan telinga kiri ketika
lahir, mentahnik bayi, memberi nama yang baik, menyusui hingga umur 2 tahun,
aqiqah dan mencukur rambut serta mengkhitan anak. Sedangkan periode usia 3-6
tahun adalah memberikan pendidikan moral, iman, fisik, sosial, dan intelektual.
Collections
- Islamic Education [912]