dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman yang dialami penggunaan
pembayaran digital oleh Generasi z yang ada di D.I Yogyakarta serta sejauh mana
literasi keungan syariah yang mereka miliki untuk menentukan platform
pembayaran digital yang Generasi Z gunakan pada kehidupan sehari hari di era
yang serba digital setelah pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan fenomologis. Fenomenologi merupakan suatu
pendekatan penelitian yang berfokus pada pemahaman mendalam terhadap
pengalaman hidup individu atau kelompok. Sumber data yang digunakan adalah
data primer diperoleh dari wawancara dengan 20 Generasi Z yang berdomisili di
D.I Yogyakarta dan data sekunder melalaui kepustakaan. Hasil dari penelitian ini,
menunjukan banyak Generasi Z yang masih menggunakan platform yang tidak
berlisensi syariah,hal ini terjadi dikarenakan tingkat literasi keungan syariah yang
dimiliki masih rendah,yang peneliti bagi menjadi 3 bagian sesuia dengan
tingkatan yang ditulis Otoritas Jasa Keuangan yaitu sufficient literate, Less
literate dan Not literate. Penerapan pengetahuan literasi keuangan syariah di
kalangan Generasi Z di D.I Yogyakarta menjadi penting, terutama karena sebagai
seorang muslim, pemahaman terhadap prinsip-prinsip keuangan syariah adalah
bagian integral dari kehidupan beragama. Sebagai umat Islam,juga dituntut untuk
mengelola keuangan mereka dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam,
termasuk menghindari riba, menghargai keadilan, dan berbagi rezeki kepada
sesama. Langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan pemahaman dan
kesadaran Generasi Z tentang literasi keuangan syariah, serta mendorong
penerapan prinsip-prinsip keuangan syariah dapat melalui edukasi yang berstuktur
serta kerja sama Lembaga keuangan syariah yang meluas,serta sosialisasi yang
menyeluruh. | en_US |