Fenomena Fear Of Missing Out (FOMO) dan Regulasi Diri Pada Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Angkatan 2020
Abstract
Fenomena FoMO (Fear of Missing Out) sering terjadi terutama di lingkungan
mahasiswa usia dewasa awal. Mahasiswa cenderung lebih rentan terhadap
ketergantungan pada internet dibandingkan kelompok masyarakat lainnya. Hal ini
disebabkan oleh fase emerging adulthood, yaitu masa transisi dari remaja akhir
menuju dewasa muda, yang ditandai oleh dinamika psikologis. Oleh karena itu,
sangat penting untuk memiliki kemampuan mengendalikan perilaku, pikiran, dan
emosi, terutama saat menghadapi situasi krisis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui fenomena FoMO dan regulasi diri mahasiswa Program Studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
angkatan 2020.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi.
Pengambilan sampel menggunakan metode snowball sampling. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan
dokumentasi. Proses analisis data penelitian menggunakan model Miles and
Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan data. Uji
keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi teknik, triangulasi
sumber, dan triangulasi waktu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor terjadinya fenomena FoMO adalah
aktifnya media sosial, waktu luang, kebutuhan mencari informasi, trending, dan
kebutuhan mengekspresikan diri. Regulasi diri mahasiswa PAI dalam mengatasi
fenomena FoMO dilakukan dengan meningkatkan kesadaran diri, mengatur waktu
dengan bijak, dan fokus pada tujuan pribadi. Program studi harus mengembangkan
kurikulum yang dapat mempersiapkan mahasiswa agar mampu beradaptasi dengan
perkembangan teknologi dan memahami karakteristik peserta didik di era digital.
Collections
- Islamic Education [918]