Show simple item record

dc.contributor.authorSadida, Aviatna Kharima
dc.date.accessioned2024-06-11T07:01:07Z
dc.date.available2024-06-11T07:01:07Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49943
dc.description.abstractLatar Belakang: Astenopia atau kelelahan visual adalah ketegangan pada mata yang disebabkan oleh penggunaan indera penglihatan dalam jangka waktu yang lama saat bekerja dan biasanya disertai dengan kondisi pandangan yang tidak nyaman. Astenopia merupakan permasalahan yang serius bagi para pekerja kantoran. Sosiodemografi, durasi kerja, dan beban kerja sering dikaitkan dengan kejadian astenopia. Namun penelitian yang meneliti mengenai hubungan sosiodemografi, durasi kerja, dan beban kerja terhadap kejadian astenopia masih sangatlah kurang dan belum konsisten untuk hasil penelitian. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan sosiodemografi, durasi kerja, dan beban kerja terhadap kejadian astenopia pada karyawan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional yang dilakukan pada 122 karyawan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Kota Surabaya pada 15 Maret 2024. Sosidemografi dan durasi kerja menggunakan kuesioner pertanyaan sederhana. Beban kerja diukur dengan kuesioner NASA- TLX (cronbach’s alpha 0,694) dan kejadian astenopia diukur dengan kuesioner VFI (cronbach alpha 0,904). Analisis yang digunakan adalah analisis univariat yaitu tabel distribusi frekuensi, analisis bivariat yaitu chi-square, dan analisis multivariat yaitu regresi logistik. Hasil: Mayoritas subjek penelitian ini dengan usia 31-40 tahun (n=43), laki-laki (n=76), pendidikan D4 atau S1 (n=79), durasi kerja lebih (n=95), beban kerja tinggi (n= 70), dan memiliki astenopia sedang (n=52). Faktor indikator kebutuhan waktu merupakan indikator yang terlibat paling tinggi dalam beban kerja. Hubungan durasi kerja dan beban kerja dianalisis dengan chi-square dan regresi logistik didapatkan hubungan yang signifikan. Beban kerja didapatkan (p=0,00; OR=43,00; CI=5,638-327,962) dan (p=0,001; OR=35,797; CI=4,602-278,475). Durasi kerja didapatkan (p=0,00; OR=6,65; CI=2,588-17,090) dan (p=0,003; OR=4,938; CI=1,697-14,366). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dan durasi kerja dengan kejadian astenopia pada pekerja Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kota Surabaya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSosiodemografien_US
dc.subjectDurasi Kerjaen_US
dc.subjectBeban Kerjaen_US
dc.subjectAstenopiaen_US
dc.titleHubungan Sosiodemografi, Durasi Kerja, dan Beban Kerja Terhadap Kejadian Astenopia Pada Karyawan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Kota Surabaya Provinsi Jawa Timuren_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20711079


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record