dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat perekonomian masyarakat
indonesia yang kunjung membaik setelah dilanda pandemi covid-19, disisi lain
perusahaan sub sektor healthcare merupakan perusahaan yang paling stabil bahkan
meningkat sangat signifikan pada saat pandemi covid-19 kemarin. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mencari nilai intrinsik dari harga saham yang
dibandingkan dengan harga pasar saham pada perusahaan sub sektor healthcare
syariah, sehingga akan menentukan keputusan investasi yang akan diambil investor
apakah dalam keadaan undervalued, overvalued atau fairvalued. Jenis penelitian
yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data historis dari laporan
keuangan tahunan perusahaan pada tahun 2018–2022. Dalam penelitian ini terdapat
4 perusahaan sektor healthcare syariah yang terdaftar pada indeks ISSI dengan
penggunaan teknik purposive sampling. Perhitungan nilai intrinsik saham dengan
pendekatan analisis fundamental menggunakan metode GORDON GROWTH
MODEL, DCF-FCFF, dan EV/EBITDA, dimana kemudian penggunaan Root Mean
Square Error sebagai penyempurna dalam menguji hasil dari ketiga perhitungan
tersebut. Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan
pengujian RMSE pada hasil dari ketiga metode valuasi tersebut adalah SIDO dan
KAEF dengan pendekatan GGM memiliki nilai paling kecil dan akurat dengan
keadaan saham overvalued. KLBF dengan pendekatan EV/EBITDA memiliki nilai
paling kecil dan akurat dengan keadaan saham overvalued. MIKA dengan
pendekatan EV/EBITDA memiliki nilai paling kecil dan akurat dengan keadaan
saham undervalued. | en_US |