Show simple item record

dc.contributor.authorTriandini, Triandini
dc.date.accessioned2024-06-10T01:58:47Z
dc.date.available2024-06-10T01:58:47Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49860
dc.description.abstractLatar Belakang: Ibadah haji memerlukan aktivitas fisik yang berat, berbeda dengan ibadah lainnya. Waktu tunggu keberangkatan yang mencapai maksimal 35 tahun dapat mempengaruhi kesehatan calon jemaah haji, khususnya tingkat kebugaran mereka dan akan berdampak pada proses pelaksanaan ibadah haji. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui tingkat dan determinan kebugaran calon jemaah haji pada kelompok bimbingan ibadah haji multazam Metode: Penelitian crossectional diikuti oleh 81 calon jemaah haji KBIH Multazam Yogyakarta pada 2 Maret 2024. Calon jemaah haji dukur kelayakan tes kebugaran menggunakan Physical Activity Readiness Qustionnaire (PAR-Q), kemudian diukur tingkat kebugaran menggunakan metode Rockport atau Six Minutes Walking Test. Calon jemaah haji juga diukur status gizi (BB dan LP), tanda vital, status merokok, dan keluarga yang merokok, kepemilikan komorbid dan aktivitas fisik menggunakan kuesioner Short Form International Physical Activity Questionnaire (SF-IPAQ). Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji Chi- Square, dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil: Tingkat kebugaran calon jemaah haji KBIH Multazam adalah kurang sekali (75.3%), kurang (8.6%), cukup (8.6%), baik (3.7%) dan baik sekali (3.7%). Berdasarkan hasil regresi logistik dengan mengontrol variabel jenis kelamin, perilaku merokok, anggota keluarga yang merokok, indeks massa tubuh, lingkar pinggang, dan kepemilikan komorbid yang bukan merupakan determinan tingkat kebugaran calon jemaah haji. Calon jemaah haji yang berusia <60 tahun lebih cenderung memiliki kebugaran kurang sekali dibandingkan calon jemaah haji berusia 60 tahun ke atas (aOR 5.712 95% IK 1.632 – 19.996). Calon jemaah haji dengan aktivitas fisik yang rendah lebih cenderung memiliki tingkat kebugaran kurang sekali dibandingkan calon jemaah haji dengan aktivitas sedang dan tinggi (aOR 1.045 95% IK 1.045 – 31.566). Adapun, variabel lain bukan merupakan determinan tingkat kebugaran calon jemaah haji. Kesimpulan: Determinan tingkat kebugaran kurang sekali pada calon jemaah haji KBIH Multazam adalah usia <60 tahun dan aktifitas fisik yang rendah.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDeterminanen_US
dc.subjectTingkat Kebugaranen_US
dc.subjectJemaah Hajien_US
dc.titleDeterminan Kebugaran Calon Jemaah Haji Pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Multazamen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20711147


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record