Determinan Kebugaran Calon Jemaah Haji Pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Multazam
Abstract
Latar Belakang: Ibadah haji memerlukan aktivitas fisik yang berat, berbeda
dengan ibadah lainnya. Waktu tunggu keberangkatan yang mencapai maksimal
35 tahun dapat mempengaruhi kesehatan calon jemaah haji, khususnya tingkat
kebugaran mereka dan akan berdampak pada proses pelaksanaan ibadah haji.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui tingkat dan determinan kebugaran calon
jemaah haji pada kelompok bimbingan ibadah haji multazam
Metode: Penelitian crossectional diikuti oleh 81 calon jemaah haji KBIH Multazam
Yogyakarta pada 2 Maret 2024. Calon jemaah haji dukur kelayakan tes kebugaran
menggunakan Physical Activity Readiness Qustionnaire (PAR-Q), kemudian
diukur tingkat kebugaran menggunakan metode Rockport atau Six Minutes
Walking Test. Calon jemaah haji juga diukur status gizi (BB dan LP), tanda vital,
status merokok, dan keluarga yang merokok, kepemilikan komorbid dan aktivitas
fisik menggunakan kuesioner Short Form International Physical Activity
Questionnaire (SF-IPAQ). Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji Chi-
Square, dan multivariat dengan uji regresi logistik.
Hasil: Tingkat kebugaran calon jemaah haji KBIH Multazam adalah kurang sekali
(75.3%), kurang (8.6%), cukup (8.6%), baik (3.7%) dan baik sekali (3.7%).
Berdasarkan hasil regresi logistik dengan mengontrol variabel jenis kelamin,
perilaku merokok, anggota keluarga yang merokok, indeks massa tubuh, lingkar
pinggang, dan kepemilikan komorbid yang bukan merupakan determinan tingkat
kebugaran calon jemaah haji. Calon jemaah haji yang berusia <60 tahun lebih
cenderung memiliki kebugaran kurang sekali dibandingkan calon jemaah haji
berusia 60 tahun ke atas (aOR 5.712 95% IK 1.632 – 19.996). Calon jemaah haji
dengan aktivitas fisik yang rendah lebih cenderung memiliki tingkat kebugaran
kurang sekali dibandingkan calon jemaah haji dengan aktivitas sedang dan tinggi
(aOR 1.045 95% IK 1.045 – 31.566). Adapun, variabel lain bukan merupakan
determinan tingkat kebugaran calon jemaah haji.
Kesimpulan: Determinan tingkat kebugaran kurang sekali pada calon jemaah haji
KBIH Multazam adalah usia <60 tahun dan aktifitas fisik yang rendah.
Collections
- Medical Education [2398]