Hubungan Kebersyukuran dengan Kesejahteraan Subjektif pada Pegawai Dinas X
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersyukuran dan
kesejahteraan subjektif pada pegawai Dinas X. Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini yaitu adanya hubungan positif antara kebersyukuran dan
kesejahteraan subjektif pada pegawai Dinas X. Subjek dalam penelitian ini yaitu
Pegawai Dinas X sebanyak 51 orang. Metode pengumpulan data menggunakan
kuesioner yang terdiri dari tiga skala yaitu skala kebersyukuran Gratitude
Questionnaire-6 (GQ-6) yang diadaptasi oleh Grimaldy dan Haryanto (2020) dan
dua skala yang digunakan mengukur kesejahteraan subjektif yaitu PANAS (Positive
Affect and Negative Affect) yang diungkapkan oleh Watson & Clark (1998) dan
SWLS (Satisfaction with Life Scale) oleh Diener & Pavot (1993). Hasil penelitian
ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kebersyukuran
dan kesejahteraan subjektif (r=0.421, p=0.002; p<0.05). Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa, semakin tinggi tingkat kebersyukuran seseorang maka
semakin tinggi pula kesejahteraan subjektifnya.
Collections
- Psychology [2270]