Show simple item record

dc.contributor.authorFirdaus, Ad Zulfa Geofani
dc.date.accessioned2024-05-31T03:53:47Z
dc.date.available2024-05-31T03:53:47Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49755
dc.description.abstractSimpang 4 Cebongan dan Simpang 3 Taman Ringin Cebongan merupakan simpang yang banyak dilalui oleh kendaraan karena lokasi simpang tersebut berada di kawasan pertokoan dan jalan penghubung antar tempat strategis di Kabupaten Sleman. Banyaknya kendaraan bermotor yang melalui kedua simpang tersebut mengakibatkan kemacetan pada Simpang 4 Cebongan dan tidak jarang panjang antreannya dapat mengganggu simpang yang berada di dekatnya yaitu Simpang 3 Taman Ringin Cebongan. Evaluasi kinerja pada kedua dilakukan untuk mengetahui kinerja pada kondisi eksisting serta memberikan alternatif solusi penerapan koordinasi antara kedua simpang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari survei di lokasi penelitian, sedangkan untuk data sekunder didapatkan dari BPS D.I. Yogyakarta. Kedua data tersebut kemudian dianalisis menggunakan Microsoft Excel kemudian disimulasikan dengan Software PTV VISSIM. Setelah hasil pemodelan valid maka dilanjutkan dengan analisis kinerja simpang sehingga didapatkan perbandingan nilai derajat kejenuhan, panjang antrean, tundaan, tingkat pelayanan, dan nilai bandwidth. Berdasarkan PKJI 2023 menunjukkan hasil bahwa nilai derajat kejenuhan pada kondisi eksisting Simpang 4 Cebongan adalah sebesar 0,8 dan pada Simpang 3 Taman Ringin Cebongan adalah sebesar 0,52. Alternatif solusi untuk menurunkan panjang antrean pada Jalan Kebon Agung yang menghubungkan kedua simpang adalah dengan melakukan koordinasi simpang antara Simpang 4 Cebongan dengan Simpang 3 Taman Ringin Cebongan. Terdapat dua penerapan solusi alternatif untuk mengatasi panjang antrean yang terjadi. Kedua solusi alternatif yang diterapkan menggunakan waktu siklus yang sama yaitu 100 detik, namun berbeda jumlah fase pada Simpang 4 Cebongan, solusi alternatif 1 menggunakan 4 fase, sementara pada solusi alternatif 2 menggunakan 3 fase. Koordinasi simpang yang lebih efektif menggunakan solusi alternatif 1 yaitu dengan waktu siklus 100 detik pada kedua simpang dengan 4 fase pada Simpang 4 Cebongan dan 3 fase pada Simpang 3 Taman Ringin Cebongan, sehingga didapatkan nilai bandwidth pada alternatif 1 dengan arah dari Barat ke Timur sebesar 29 detik dengan efisiensi bandwidth sebesar 29% dan arah dari Timur ke Barat sebesar 19 detik dengan efisiensi bandwidth sebesar 19%. Jadi diharapkan dengan penerapan solusi alternatif 1 ini dapat mengurangi panjang antrean dan tundaan pada kedua simpang sehingga permasalahan panjang antrean yang saling mengganggu antar simpang pada jam puncak dan waktu tempuh untuk melintasi kedua simpang dapat dikurangi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBandwidthen_US
dc.subjectDerajat Kejenuhanen_US
dc.subjectPanjang Antreanen_US
dc.subjectTundaanen_US
dc.titleKoordinasi Simpang 4 Cebongan dan Simpang 3 Taman Ringin Cebongan Kabupaten Sleman dengan Pemodelan PTV Vissimen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20511427


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record