Koordinasi Simpang 4 Cebongan dan Simpang 3 Taman Ringin Cebongan Kabupaten Sleman dengan Pemodelan PTV Vissim
Abstract
Simpang 4 Cebongan dan Simpang 3 Taman Ringin Cebongan merupakan simpang yang
banyak dilalui oleh kendaraan karena lokasi simpang tersebut berada di kawasan pertokoan dan jalan
penghubung antar tempat strategis di Kabupaten Sleman. Banyaknya kendaraan bermotor yang
melalui kedua simpang tersebut mengakibatkan kemacetan pada Simpang 4 Cebongan dan tidak
jarang panjang antreannya dapat mengganggu simpang yang berada di dekatnya yaitu Simpang 3
Taman Ringin Cebongan. Evaluasi kinerja pada kedua dilakukan untuk mengetahui kinerja pada
kondisi eksisting serta memberikan alternatif solusi penerapan koordinasi antara kedua simpang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data primer dalam penelitian ini
diperoleh dari survei di lokasi penelitian, sedangkan untuk data sekunder didapatkan dari BPS D.I.
Yogyakarta. Kedua data tersebut kemudian dianalisis menggunakan Microsoft Excel kemudian
disimulasikan dengan Software PTV VISSIM. Setelah hasil pemodelan valid maka dilanjutkan
dengan analisis kinerja simpang sehingga didapatkan perbandingan nilai derajat kejenuhan, panjang
antrean, tundaan, tingkat pelayanan, dan nilai bandwidth.
Berdasarkan PKJI 2023 menunjukkan hasil bahwa nilai derajat kejenuhan pada kondisi
eksisting Simpang 4 Cebongan adalah sebesar 0,8 dan pada Simpang 3 Taman Ringin Cebongan
adalah sebesar 0,52. Alternatif solusi untuk menurunkan panjang antrean pada Jalan Kebon Agung
yang menghubungkan kedua simpang adalah dengan melakukan koordinasi simpang antara
Simpang 4 Cebongan dengan Simpang 3 Taman Ringin Cebongan. Terdapat dua penerapan solusi
alternatif untuk mengatasi panjang antrean yang terjadi. Kedua solusi alternatif yang diterapkan
menggunakan waktu siklus yang sama yaitu 100 detik, namun berbeda jumlah fase pada Simpang 4
Cebongan, solusi alternatif 1 menggunakan 4 fase, sementara pada solusi alternatif 2 menggunakan
3 fase. Koordinasi simpang yang lebih efektif menggunakan solusi alternatif 1 yaitu dengan waktu
siklus 100 detik pada kedua simpang dengan 4 fase pada Simpang 4 Cebongan dan 3 fase pada
Simpang 3 Taman Ringin Cebongan, sehingga didapatkan nilai bandwidth pada alternatif 1 dengan
arah dari Barat ke Timur sebesar 29 detik dengan efisiensi bandwidth sebesar 29% dan arah dari
Timur ke Barat sebesar 19 detik dengan efisiensi bandwidth sebesar 19%. Jadi diharapkan dengan
penerapan solusi alternatif 1 ini dapat mengurangi panjang antrean dan tundaan pada kedua simpang
sehingga permasalahan panjang antrean yang saling mengganggu antar simpang pada jam puncak
dan waktu tempuh untuk melintasi kedua simpang dapat dikurangi.
Collections
- Civil Engineering [4258]