Show simple item record

dc.contributor.authorLestari, Afina Auliya
dc.date.accessioned2024-05-31T02:17:55Z
dc.date.available2024-05-31T02:17:55Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49737
dc.description.abstractLatar Belakang: Kematian neonatal merupakan kematian padabulan pertama setelah lahir (0-28 hari). Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kematian neonatal, baik dari ibu maupun janin. Faktor ibu, seperti usia maternal, tingkat pendidikan ibu, kunjungan ANC, status gizi, jenis persalinan, jarak kehamilan, umur kehamilan, paritas, dan komplikasi kehamilan. Faktor janin, seperti berat badan bayi lahir, jenis kelamin bayi, asfiksia, dan sepsis neonatal. Tujuan Penelitian: Mengetahui determinan kejadian kematian neonatal di Wilayah Kerja Puskesmas Subah, Kabupaten Batang. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional, yakni deskriptif kuantitatif analitik dengan studi desain case control yang menggunakan data sekunder dari rekam medis dan buku KIA ibu hamil di Puskesmas Subah dengan sampel sejumlah 40 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel purposive random sampling. Variabel penelitian ini yaitu variabel bebas berupa usia maternal, kunjungan ANC, jenis persalinan, jarak kehamilan, umur kehamilan, paritas, komplikasi kehamilan, berat badan bayi lahir dan asfiksia dengan variabel terikat yakni kematian neonatal. Analisis data menggunakan analisis univariat yaitu dengan tabel distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian: Analisis bivariat didapatkan hasil usia maternal (p-value 1,000, OR 1,00 (CI 95% : 0,282–3,544)), kunjungan ANC (p-value 0,034 , OR 7,364 CI 95% : 1,337-40,548)), jenis persalinan (p-value 0,201, OR 2,852 (CI 95% : 0,777- 10,467)), jarak kehamilan (p-value 1,000, OR 1,417 (CI 95% : 1,273-7,342)), umur kehamilan (p-value 0,020, OR 12,667 (CI 95% : 1,402-114,419)), paritas (p-value 0,740, OR 0,643 (CI 95% : 0,174-2,381)), komplikasi kehamilan (p-value 1,000, OR 0,750 (CI 95% : 0,169-3.333)), berat badan bayi lahir (p-value 0,016, OR 9,000 (CI 95% : 1,638-49,446)), dan asfiksia (p-value 0,004, OR 9,333 (CI 95% : 2,180- 39,962)). Kesimpulan: Variabel kunjungan ANC, umur kehamilan, berat badan bayi lahir, dan asfiksia mempengaruhi kejadian kematian neonatal. Sedangkan variabel usia maternal, jenis persalinan, jarak kehamilan, paritas, dan komplikasi kehamilan dapat menjadi pertimbangan faktor yang mempengaruhi kejadian kematian neonatal namun tidak bermakna.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKematian Neonatalen_US
dc.subjectUsia Maternalen_US
dc.subjectKunjungan ANCen_US
dc.subjectJenis Persalinanen_US
dc.subjectJarak Kehamilanen_US
dc.subjectUmur Kehamilanen_US
dc.subjectParitasen_US
dc.subjectKomplikasi Kehamilanen_US
dc.subjectBerat Badan Bayi Lahiren_US
dc.subjectAsfiksiaen_US
dc.titleDeterminan Kejadian Kematian Neonatal di Wilayah Kerja Puskesmas Subah, Kabupaten Batangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20711137


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record