Determinan Kejadian Kematian Neonatal di Wilayah Kerja Puskesmas Subah, Kabupaten Batang
Abstract
Latar Belakang: Kematian neonatal merupakan kematian padabulan pertama
setelah lahir (0-28 hari). Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kematian
neonatal, baik dari ibu maupun janin. Faktor ibu, seperti usia maternal, tingkat
pendidikan ibu, kunjungan ANC, status gizi, jenis persalinan, jarak kehamilan,
umur kehamilan, paritas, dan komplikasi kehamilan. Faktor janin, seperti berat
badan bayi lahir, jenis kelamin bayi, asfiksia, dan sepsis neonatal.
Tujuan Penelitian: Mengetahui determinan kejadian kematian neonatal di
Wilayah Kerja Puskesmas Subah, Kabupaten Batang.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional,
yakni deskriptif kuantitatif analitik dengan studi desain case control yang
menggunakan data sekunder dari rekam medis dan buku KIA ibu hamil di
Puskesmas Subah dengan sampel sejumlah 40 sampel yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel purposive random sampling.
Variabel penelitian ini yaitu variabel bebas berupa usia maternal, kunjungan ANC,
jenis persalinan, jarak kehamilan, umur kehamilan, paritas, komplikasi kehamilan,
berat badan bayi lahir dan asfiksia dengan variabel terikat yakni kematian
neonatal. Analisis data menggunakan analisis univariat yaitu dengan tabel
distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square.
Hasil Penelitian: Analisis bivariat didapatkan hasil usia maternal (p-value 1,000,
OR 1,00 (CI 95% : 0,282–3,544)), kunjungan ANC (p-value 0,034 , OR 7,364 CI
95% : 1,337-40,548)), jenis persalinan (p-value 0,201, OR 2,852 (CI 95% : 0,777-
10,467)), jarak kehamilan (p-value 1,000, OR 1,417 (CI 95% : 1,273-7,342)), umur
kehamilan (p-value 0,020, OR 12,667 (CI 95% : 1,402-114,419)), paritas (p-value
0,740, OR 0,643 (CI 95% : 0,174-2,381)), komplikasi kehamilan (p-value 1,000,
OR 0,750 (CI 95% : 0,169-3.333)), berat badan bayi lahir (p-value 0,016, OR 9,000
(CI 95% : 1,638-49,446)), dan asfiksia (p-value 0,004, OR 9,333 (CI 95% : 2,180-
39,962)).
Kesimpulan: Variabel kunjungan ANC, umur kehamilan, berat badan bayi lahir,
dan asfiksia mempengaruhi kejadian kematian neonatal. Sedangkan variabel usia
maternal, jenis persalinan, jarak kehamilan, paritas, dan komplikasi kehamilan
dapat menjadi pertimbangan faktor yang mempengaruhi kejadian kematian
neonatal namun tidak bermakna.
Collections
- Medical Education [2418]