Show simple item record

dc.contributor.authorAryansyah, Hafizh Cahya
dc.date.accessioned2024-05-30T05:10:47Z
dc.date.available2024-05-30T05:10:47Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49726
dc.description.abstractLatar Belakang: Stunting merupakan keadaan di mana tinggi badan anak secara keseluruhan lebih kecil daripada anak–anak seusianya, menunjukkan adanya keterlambatan pertumbuhan. Akibatnya, anak tersebut tidak memenuhi tinggi badan yang dianggap normal sesuai dengan usianya. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting. Faktor–faktor tersebut secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu faktor penyebab langsung dan tidak langsung. Faktor penyebab langsung stunting meliputi konsumsi nutrisi yang kurang dan penyakit infeksi. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan asupan makronutrien dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting balita di Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif analitik, dengan menggunakan desain penelitian cross–sectional untuk mengetahui terdapat hubungan antara asupan makronutrien dan riwayat penyakit infeksi terhadap kejadian stunting balita di Desa Nangsri, Kabupaten Klaten. Data diperoleh dengan wawancara dan pengukuran. Alat perolehan data asupan makronutrien yaitu karbohidrat, lemak, dan protein menggunakan lembar food recall 2x24 jam dan formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ). Sedangkan riwayat penyakit diperoleh dengan menggunakan kuesioner tertutup yang ditanyakan langsung kepada ibu balita. Analisis data pada penelitian ini yaitu menggunakan analisis univariat yaitu dengan tabel distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi–square. Hasil Penelitian : Berdasarkan 30 sampel balita yang dianalisis univariat kejadian stunting di wilayah Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten yaitu 53,3% dan yang tidak stunting 46,7%, sedangkan dengan analisis bivariat diperoleh Berdasarkan analisis bivariat, didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat konsumsi energi, protein, karbohidrat, dan lemak terhadap kejadian stunting, dengan nilai p<0,05 untuk masing–masing variabel. Sedangkan untuk riwayat penyakit infeksi juga memiliki hubungan yang signifikan, termasuk ISPA dan diare, dengan kejadian stunting yang ditunjukkan oleh nilai p<0,05 pada kedua kondisi infeksi tersebut. Kesimpulan : Terdapat hubungan asupan makronutrien dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting balita di Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStuntingen_US
dc.subjectBalitaen_US
dc.subjectAsupan Makronutrienen_US
dc.subjectEnergien_US
dc.subjectKarbohidraten_US
dc.subjectLemaken_US
dc.subjectProteinen_US
dc.subjectPenyakit Infeksien_US
dc.subjectISPAen_US
dc.subjectDiareen_US
dc.subjectFaktor Risiko Stuntingen_US
dc.titleHubungan Asupan Makronutrien dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting Balita di Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klatenen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20711034


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record