Pengaruh Jus Kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L.) Terhadap Kadar Sod Ginjal Tikus yang Diinduksi Diet Tinggi Lemak
Abstract
Latar belakang: Dislipidemia ditandai dengan adanya peningkatan atau
penurunan kadar fraksi lipid dalam plasma. Keadaan tersebut memicu kondisi
stress oksidatif. Senyawa herbal yang memiliki potensi antioksidan salah satunya
adalah kurma ajwa. Sebagai buah, kurma ajwa juga dapat digunakan sebagai
makanan fungsional.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian jus kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.)
dan pengaruh perbedaan konsentrasi jus kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.)
terhadap kadar SOD ginjal tikus yang diinduksi diet tinggi lemak.
Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif menggunakan Bahan Biologi Tersimpan
(BBT) dengan kelompok hewan coba yakni normal (N), kontrol induksi tanpa
intervensi (K-), induksi dengan pemberian atorvastatin (K+), induksi dengan
intervensi jus kurma 400 mg/100grBB/hari (P1), induksi dengan intervensi jus
kurma 600 mg/100grBB/hari (P2), dan. Induksi dilakukan selama 14 hari. Setelah
27 hari intervensi, kadar SOD ginjal diukur dan diuji menggunakan uji One-Way
ANOVA dan post hoc Bonferroni.
Hasil: Perbedaan kadar SOD ginjal didapati signifikan pada kelompok N dan K-.
Hasil ini menunjukkan bahwa induksi high fat diet berhasil membuat kadar SOD
ginjal menurun dengan nilai p=0,000. Perbandingan yang signifikan terhadap K-
juga ditemukan pada masing-masing kelompok intervensi dengan nilai p=0,000.
Perbandingan kadar SOD P2 ditemukan tidak signifikan terhadap K+ dengan
p=1,000 yang artinya intervensi jus kurma 600mg/100grBB/hari dapat mencapai
kadar yang sebanding dengan kelompok intervensi atorvastatin.
Kesimpulan: Pemberian jus kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.) dapat
memberikan pengaruh terhadap kadar SOD ginjal tikus yang diinduksi diet tinggi
lemak. Variasi dosis berpengaruh terhadap kadar SOD ginjal tikus yang diinduksi
diet tinggi lemak.
Collections
- Medical Education [2418]