Show simple item record

dc.contributor.authorIrawan, Rizqy Alyaa Putri
dc.date.accessioned2024-05-30T04:15:29Z
dc.date.available2024-05-30T04:15:29Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49708
dc.description.abstractLatar Belakang: Paracetamol merupakan obat yang sering dipakai sebagai analgesik dan antipiretik dengan dosis terapetik 4 gram/hari. Angka kejadian keracunan akibat paracetamol masih cukup tinggi. Kerusakan hepar yang disebabkan paracetamol dosis letal menyebabkan kenaikan kadar enzim serum hepar dan penurunan albumin. Temulawak memiliki kandungan xanthorrhizol dan kurkumin berfungsi sebagai hepatoprotektor dengan menangkap radikal bebas dan menekan sintesis faktor transkripsi gen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak temulawak terhadap kadar albumin serum pada curcuma Wistar yang diinduksi paracetamol. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental (pretest-postest with control group). Sebanyak 25 ekor tikus dibagi dalam 5 kelompok, kelompok I merupakan kontrol I (K1) dengan perlakuan menggunakan akuades, kelompok II sebagai kontrol 2(K2) yang diberikan paracetamol dengan dosis 2000 mg/kgBB, kelompok III (P1) diberikan ekstrak temulawak dosis mg/kgBB dihari ke 8 selama 14 hari dan paracetamol dengan dosis 1350 mg/kgBB dihari ke 19 sampai 21 selama 3 hari. Kelompok perlakuan 2 (P2) akan diberikan ekstrak temulawak dengan dosis 1600 mg/kgBB dihari ke 8 selama 14 hari dan paracetamol dengan dosis 2000 mg/kgBB dihari ke 19 sampai 21 selama 3 hari. Kelompok perlakuan 3 (P3) akan diberikan ekstrak temulawak dengan dosis 3200 mg/kgBB dihari ke 8 selama 14 hari dan paracetamol dengan dosis 2000 mg/kgBB dihari ke 19 sampai 21 selama 3 hari. Pemberian paracetamol dan ekstrak temulawak dihitung sesuai berat badan. Dilakukan pengukuran kadar albumin serum sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil: Ekstrak temulawak dengan dosis 1600 dan 3200 mg/kgBB memiliki efek hepatoprotektif yang lebih baik dibandingkan dengan dosis 800 mg/kgBB. Secara statistik perbedaan signifikan dengan nilai p = 0.000 (p<0,05). Keimpulan: Terdapat efek yang bermakna pada pemberian ekstrak temulawak terhadap perubahan kadar albumin serum pada Tikus Wistar yang diinduksi Paracetamol dosis toksik.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCurcuma Xanthorrhiza Roxben_US
dc.subjectParacetamolen_US
dc.subjectAlbumin Serumen_US
dc.titleEfek Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Albumin Serum Pada Tikus Wistar yang diinduksi Paracetamolen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20711204


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record