Show simple item record

dc.contributor.authorIbrahim, Akmal Maulana
dc.date.accessioned2024-05-29T08:22:07Z
dc.date.available2024-05-29T08:22:07Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49671
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan penelitian dengan perancangan microcontroller Arduino IDE untuk meningkatkan produktivitas peternakan ayam serta dapat disesuaikan kebutuhannya oleh user. Metode konvensional yang masih diterapkan pada peternakan berdampak pada produktivitas pengelolaan peternakan dan ergonomi pekerja, salah satu contoh peternakan ayam tersebut berada di Jl. Pandanaran, Yogyakarta. Dilakukan assessment Lingkungan Kerja Fisik (LKF) untuk mengetahui produktivitas peternakan ayam. Assessment yang dilakukan pada 18 titik pengujian memiliki dua elemen fisik yaitu suhu, dan pencahayaan. Hasil menunjukkan kedua elemen masih belum sesuai standar peternakan menurut DITJENNAK. Ergonomi yang merupakan penyesuaian tugas oleh pekerja berfokus pada interface ruang kerja untuk menghindari postur yang memiliki risiko pemicu cedera Musculoskeletal Disorder (MSD). Perhitungan risiko MSD dihitung menggunakan Rapid Entire Body Assessment (REBA) dengan software ErgoFellow dengan data yang diperoleh berdasarkan studi pustaka, observasi lapangan, serta wawancara dengan pemilik serta pekerja di peternakan. Langkah pengelolaan peternakan ayam dengan memanfaatkan sistem automasi untuk mengurangi dampak MSD yang dirancang berbasis IoT dengan Blynk Cloud ini terdapat 5 tahapan pembangunan prototyping di dalamnya, yaitu Requirements Gathering, Quick Design, Build Protoptype, Evaluation and Refining, dan Engineer the Product. Perhitungan REBA pertama dilakukan dengan hasil skor 9 tergolong pada kategori High Risk. Maka dari itu, peneliti ingin mengurangi risiko pekerja. Pembangunan serta pengujian prototype dilakukan untuk memastikan sistem dapat berfungsi semestinya serta dapat menyesuaikan kebutuhan user seperti monitoring elemen fisik dan controlling feeder yang dapat diakses melalui Blynk Cloud. Setelah diuji, penerapan automasi diterapkan kembali serta dilakukan perhitungan risiko cedera kedua menggunakan REBA, skor hasil menunjukkan 3 yang tergolong pada kategori rendah risiko. Manfaat dari diterapkannya sistem automasi ini dapat mengurangi repetisi postur pekerja yang memiliki risiko cedera, serta memudahkan user mengelola kegiatan ternak seperti pemberian pakan dan minum, pencahayaan, hingga pengaturan suhu ternak.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPeternakan ayamen_US
dc.subjectMicrocontroller Arduino IDEen_US
dc.subjectProtoypingen_US
dc.subjectLKFen_US
dc.subjectRapid Entire Body Assessmenten_US
dc.subjectREBAen_US
dc.titlePERANCANGAN MONITORING DAN CONTROLLING TERNAK AYAM BERBASIS MICROCONTROLLER ARDUINO IDEen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19522256


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record