Show simple item record

dc.contributor.authorSafitri, Della
dc.date.accessioned2024-05-27T04:18:09Z
dc.date.available2024-05-27T04:18:09Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49576
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris untuk mengetahui hubungan antara kelekatan orang tua dengan perilaku asertif pada remaja di Yogyakarta. Hipotesis penelitian ini yaitu diprediksikan akan ada hubungan positif antara kelekatan orang tua dengan perilaku asertif pada remaja Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Responden merupakan remaja akhir di Yogyakarta dengan usia 18- 21 tahun. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini ialah skala IPPA-R (Inventory Peer and Parent Attachment-Revised) dan FAS (Functional Assertiveness Scale). Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja akhir yang memiliki kelekatan yang kuat dengan orang tua cenderung menunjukkan perilaku asertif yang lebih baik. Temuan ini mengonfirmasi pentingnya kelekatan orang tua dalam perkembangan perilaku asertif pada remaja akhir. Selain itu, penelitian ini menyoroti peran kelekatan dengan ibu dan ayah dalam membentuk perilaku asertif, dengan kelekatan ibu memiliki pengaruh yang lebih besar. Komunikasi antara orang tua dan anak, terbukti menjadi dimensi yang paling berpengaruh dalam membentuk perilaku asertif. Faktor demografis seperti jenis kelamin juga memainkan peran penting, pada perempuan cenderung menunjukkan perilaku asertif yang lebih kuat dibandingkan dengan laki-laki.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKelekatan Orang Tuaen_US
dc.subjectPerilaku Asertifen_US
dc.subjectRemaja Akhiren_US
dc.titleKelekatan Orang Tua dan Perilaku Asertif Pada Remaja Akhir di Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20320335


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record