• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • Chemistry
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • Chemistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Penambahan Volume Enzim Selulase Kasar Dari Baglog Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) dalam Pembuatan Bioetanol dari Sampah Daun Mahoni (Swietenia Mahagoni L. Jacq.) Dengan Metode SSF (Simultaneous Saccharification and Fermentation)

    Thumbnail
    View/Open
    01.0 cover.pdf (341.9Kb)
    02 preliminari.pdf (725.3Kb)
    03 daftar isi.pdf (326.5Kb)
    04 abstract.pdf (199.3Kb)
    05.1 bab 1.pdf (201.3Kb)
    05.6 bab 6.pdf (193.1Kb)
    06 daftar pustaka.pdf (420.1Kb)
    Date
    2017-05-09
    Author
    Maharani, Hemas Alvi Febrisia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Semakin menipisnya cadangan bahan bakar fosil menjadi salah satu masalah cukup besar yang harus dihadapi. Salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut adalah bioetanol. Dalam pembuatan bioetanol pada umumnya menggunakan bahan baku yang berasal dari pangan. Untuk menghindari terjadinya persaingan antara sektor pangan dan energi pada penelitian ini digunakan daun kering mahoni sebagai bahan baku dan digunakan enzim kasar dari limbah baglog jamur tiram, karena secara komersial enzim sintetik lebih mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan volume enzim selulase kasar terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan. Proses pembuatan bioetanol dilakukan dengan metode SSF (Simultaneous Saccarification and Fermentation). Sampel daun mahoni kering yang telah dipreparasi ditambahkan dengan enzim selulase dengan variasi volume (5, 10, 15, 20 dan 25mL) dan 4 gram ragi tape, proses fermentasi dilakukan secara anaerob selama 24 jam. Analisis kualitatif bioetanol yang dihasilkan dilakukan menggunakan pereaksi Jones, dengan hasil positif larutan berwarna hijau. Kemudian kadar bioetanol diukur dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 583 nm. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kadar bioetanol tertinggi terdapat pada penambahan volume enzim 10mL dengan kadar bioetanol 0,3765% pada volume enzim selanjutnya kadar bioetanol mengalami penurunan
    URI
    https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/4956
    Collections
    • Chemistry [356]

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV