Penentuan Senyawa Aktif Fraksi Etil Asetat Kayu Songga (Strychnos Ligustrina) sebagai Anti Malaria Melalui Penghambatan Polimerisasi Heme
Abstract
Kayu songga (Strychnos ligustrina) merupakan tanaman obat tradisional yang dikenal memiliki kemampuan sebagai obat antimalaria. Pada penelitian sebelumnya, diketahui fraksi etil asetat memiliki aktivitas antimalaria yang paling tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa aktif yang berpotensi sebagai antimalaria dalam fraksi etil asetat dan menguji aktivitas antimalaria senyawa tersebut. Isolasi senyawa aktif dilakukan dengan cara sokletasi dan fraksinasi sehingga diperoleh fraksi etil asetat. Selanjutnya dilakukan kromatografi kolom terhadap fraksi etil asetat hingga diperoleh senyawa aktifnya. Senyawa aktif yang diperoleh diidentifikasi menggunakan pereaksi warna seperti pereaksi FeCl3 , Dragendorff, Vanilin asam sulfat, AlCl3, serta FeCl3 dan dilakukan analisis struktur kimianya menggunakan Uv-Vis, FTIR dan 1H- NMR. Senyawa yang diperoleh diuji aktivitas antimalaria melalui penghambatan polimerisasi heme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki senyawa aktif dari golongan senyawa fenolik. Hal itu ditunjukkan oleh hasil data spektra Uv-Vis dengan λ max 211 nm dan 279 nm. spektra FTIR menujukkan adanya serapan gugus –OH pada bilangan gelombang 3406 cm-1, C=O pada bilangan gelombang 1708 cm-1, dan gugus C=C aromatis pada bilangan gelombang 1516 cm-1. Data spektra 1H-NMR menunjukkan 2 sinyal proton aromatis pada 6,55 ppm dan 6,491 ppm. Analisis data spektra menunjukkan senyawa hasil isolasi merupakan golongan senyawa fenolik yang mengandung karbonil. Senyawa aktif ini memiliki aktivitas penghambatan polimerisasi heme dengan nilai IC50 sebesar 1,391 mg/mL
Collections
- Chemistry [537]