Show simple item record

dc.contributor.authorFahma, Naba Hesti
dc.date.accessioned2024-05-22T03:38:47Z
dc.date.available2024-05-22T03:38:47Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49492
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai pemenuhan hak penyediaan fasilitas yang aksesibel bagi tenaga kerja penyandang disabilitas fisik dan sensorik di kota Jambi. Rumusan masalah yang diajukan yaitu: pemenuhan hak fasilitas yang aksesibel bagi tenaga kerja penyandang disabilitas fisik dan sensorik di kota Jambi dan faktor penghambat pemenuhan fasilitas yang aksesibel bagi tenaga kerja penyandang disabilitas fisik dan sensorik di kota Jambi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum yuridis-empiris. Subjek dalam penelitian ini merupakan orang atau pihak yang akan menjadi narasumber dalam permasalahan dalam penelitian, meliputi tenaga kerja penyandang disabilitas, pemberi kerja bagi tenaga kerja penyandang disabilitas, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jambi. Metode pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi dan wawancara. Metode analisis dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode analisis data kualitatif, meliputi pengklasifikasian data, penyajian hasil analisis dalam bentuk narasi dan pengambilan kesimpulan. Pada penelitian ini ditemukan bahwa pemenuhan penyediaan fasilitas yang aksesibel bagi tenaga kerja penyandang disabilitas fisik dan sensorik di Kota Jambi masih belum optimal sebagaimana diamanatkan pada Pasal 50 ayat (1) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kebijakan, program dan anggaran yang memadai dari pemberi kerja dan Pemerintah Daerah Kota Jambi guna memenuhi penyediaan fasilitas yang aksesibel tersebut. Akibatnya, tenaga kerja penyandang disabilitas mengalami kesulitan dalam mengakses fasilitas-fasilitas di tempat kerja. Hal ini dapat berdampak negatif, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap produktivitas, keselamatan, dan motivasi kerja penyandang disabilitas. Faktor penghambat pemenuhan hak penyediaan fasilitas yang aksesibel bagi tenaga kerja penyandang disabilitas fisik dan sensorik di Kota Jambi berasal dari pemberi kerja dan Pemerintah Daerah Kota Jambi. Dari sisi pemberi kerja, faktor penghambat utama adalah minimnya pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya penyediaan fasilitas yang aksesibel bagi tenaga kerja penyandang disabilitas, tidak tersedianya anggaran pemberi kerja untuk membangun fasilitas yang aksesibel, serta kurangnya informasi dari pemerintah. Dari sisi pemerintah daerah, faktor penghambat utama adalah keterbatasan informasi tentang profil dan jumlah tenaga kerja penyandang disabilitas yang telah bekerja di perusahaan-perusahaan di Kota Jambi, kurangnya sosialisasi dan pendampingan kepada pemberi kerja, dan tidak adanya tindakan tegas terhadap pemberi kerja yang tidak memenuhi ketentuan penyediaan fasilitas yang aksesibel bagi tenaga kerja penyandang disabilitas.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPemenuhan Haken_US
dc.subjectFasilitas Yang Aksesibelen_US
dc.subjectPenyandang Disabilitasen_US
dc.titlePemenuhan Hak Penyediaan Fasilitas yang Aksesibel Bagi Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas Fisik dan Sensorik di Kota Jambien_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM17410354


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record