Show simple item record

dc.contributor.authorHarnani, Dwi Untari
dc.date.accessioned2024-05-22T03:30:16Z
dc.date.available2024-05-22T03:30:16Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49489
dc.description.abstractProses bisnis memiliki tujuan utama untuk menghasilkan nilai dalam setiap usaha produksi barang/jasa. Dalam proses bisnis, salah satu aspek yang paling penting adalah rantai pasok atau supply chain. Hal ini dikarenakan Supply chain Management dapat menjadi aspek yang dapat mengganggu pendapatan perusahaan. Salah satunya pada Perusahaan yang bergerak pada bidang EPC (Engineering, Procurement, dan Construction). Oleh karena itu perlu dilakukannya analisis dan mitigasi risiko yang muncul pada Perusahaan di bidang EPC (Engineering, Procurement, dan Construction). Penelitian ini akan dilakukan pada salah satu Perusahaan EPC yaitu PT Tripatra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi langsung yang akan diolah menggunakan metode Enterprise Risk Management (ERM) dan Fault Tree Analysis (FTA). Hasil dari penelitian ini menggunakan metode ERM didapatkan pada operasional perusahaan terdapat 12 risiko operasional. Dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat 8 risiko pada kategori extreme risk dan high risk yang akan dilakukan mitigasi untuk menurunkan kategori hingga kategori medium risk. Mitigasi yang dirancang berdasarkan menggunakan metode FTA untuk mengetahui penyebab terjadinya risiko, dirancang beberapa rancangan mitigasi untuk setiap risikonya. Dari beberapa rancangan tersebut, dipilih mitigasi yang paling optimal untuk setiap risikonya yaitu melakukan review dokumen ITB (Invitation to Bid) pada tahap tender untuk mendapatkan kejelasan ruang lingkup dan tanggung jawab logistik dan membuat Perjanjian dengan Vendor terkait dengan pertanggungjawaban atas segala risiko terkait impor selama jangka waktu tertentu, melakukan sosialisasi terkait Project Phoenix secara berkala, melakukan kerjasama dan komunikasi lebih lanjut dengan departemen user untuk mempercepat menerbitkan TBA, memberikan usulan vendor/subkontraktor tambahan kepada client untuk ditambahkan ke daftar vendor/subkontraktor yang disetujui, melakukan estimasi terkait dengan spesifikasi dan Scope yang tidak lengkap (risiko kemudian ditanggung oleh Client), melakukan proses Praqualifikasi dengan baik, membuat atau memperbaharui database terkait harga, atau mengupdate harga di database, dan melakukan prakualifikasi dengan benar (terutama pada bagian financial).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEnterprise Risk Managementen_US
dc.subjectFault Tree Analysisen_US
dc.subjectMitigasien_US
dc.subjectRisikoen_US
dc.subjectSupply Chain Managementen_US
dc.titlePerancangan Mitigasi Risiko Operational Pada Supply Chain Management Berdasarkan Pendekatan Enterprise Risk Management (ERM) dan Fault Tree Analysis (FTA) (Studi Kasus PT Tripatra)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20522287


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record