Perancangan Mitigasi Risiko Operational Pada Supply Chain Management Berdasarkan Pendekatan Enterprise Risk Management (ERM) dan Fault Tree Analysis (FTA) (Studi Kasus PT Tripatra)
Abstract
Proses bisnis memiliki tujuan utama untuk menghasilkan nilai dalam setiap usaha
produksi barang/jasa. Dalam proses bisnis, salah satu aspek yang paling penting adalah
rantai pasok atau supply chain. Hal ini dikarenakan Supply chain Management dapat
menjadi aspek yang dapat mengganggu pendapatan perusahaan. Salah satunya pada
Perusahaan yang bergerak pada bidang EPC (Engineering, Procurement, dan
Construction). Oleh karena itu perlu dilakukannya analisis dan mitigasi risiko yang
muncul pada Perusahaan di bidang EPC (Engineering, Procurement, dan Construction).
Penelitian ini akan dilakukan pada salah satu Perusahaan EPC yaitu PT Tripatra. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi langsung yang akan
diolah menggunakan metode Enterprise Risk Management (ERM) dan Fault Tree
Analysis (FTA). Hasil dari penelitian ini menggunakan metode ERM didapatkan pada
operasional perusahaan terdapat 12 risiko operasional. Dari penelitian ini diketahui
bahwa terdapat 8 risiko pada kategori extreme risk dan high risk yang akan dilakukan
mitigasi untuk menurunkan kategori hingga kategori medium risk. Mitigasi yang
dirancang berdasarkan menggunakan metode FTA untuk mengetahui penyebab
terjadinya risiko, dirancang beberapa rancangan mitigasi untuk setiap risikonya. Dari
beberapa rancangan tersebut, dipilih mitigasi yang paling optimal untuk setiap risikonya
yaitu melakukan review dokumen ITB (Invitation to Bid) pada tahap tender untuk
mendapatkan kejelasan ruang lingkup dan tanggung jawab logistik dan membuat
Perjanjian dengan Vendor terkait dengan pertanggungjawaban atas segala risiko terkait
impor selama jangka waktu tertentu, melakukan sosialisasi terkait Project Phoenix secara
berkala, melakukan kerjasama dan komunikasi lebih lanjut dengan departemen user
untuk mempercepat menerbitkan TBA, memberikan usulan vendor/subkontraktor
tambahan kepada client untuk ditambahkan ke daftar vendor/subkontraktor yang
disetujui, melakukan estimasi terkait dengan spesifikasi dan Scope yang tidak lengkap
(risiko kemudian ditanggung oleh Client), melakukan proses Praqualifikasi dengan baik,
membuat atau memperbaharui database terkait harga, atau mengupdate harga di database,
dan melakukan prakualifikasi dengan benar (terutama pada bagian financial).
Collections
- Industrial Engineering [2289]