Uji Aktivitas Ekstrak Kloroform Dan Etil Asetat Dari Rimpang Temu Hitam (Curcuma Aeruginosa Roxb.) Terhadap Produksi Biofilm Staphylococus Aureus Dan Candida Albicans
Abstract
Bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans merupakan mikroba yang dapat menyebabkan infeksi dengan mekanisme virulensi pembentukan biofilm yaitu membentuk lapisan dengan mengeluarkan matriks sebagai bentuk pertahanan dari system imunitas tubuh maupun dari agen antibakteri dan antifungi. Rimpang temu hitam mengandung senyawa metabolit sekunder yang berperan sebagai antibiofilm yaitu flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak kloroform dan etil asetat dari rimpang temu hitam dalam menghambat dan menghancurkan biofilm Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans. Ekstrak kloroform dan etil asetat rimpang temu hitam diekstraksi menggunakan metode maserasi. Uji penghambatan dan penghancuran biofilm dilakukan dengan metode microtiter plate assay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak kloroform (2,64 mg/ml) dan etil asetat (2,79 mg/ml) dalam menghambat pertumbuhan biofilm bakteri staphylococcus aureus sedangkan 48,23 mg/ml untuk menghambat jamur candida albicans. Nilai IC50 ekstrak kloroform dan etil asetat dalam menghancurkan biofilm bakteri staphylococcus aureus yaitu 4,72 mg/ml dan 4,48 mg/ml sedangkan jamur Candida albicans 80,75 mg/ml. Ekstrak kloroform dan etil asetat rimpang temu hitam lebih efektif dalam penghambatan maupun penghancuran biofilm bakteri Staphylococcus aureus dibandingkan jamur Candida Albicans
Collections
- Pharmacy [1444]