Show simple item record

dc.contributor.authorAngola, Inggis
dc.date.accessioned2024-05-20T02:54:00Z
dc.date.available2024-05-20T02:54:00Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49351
dc.description.abstractBiogas merupakan gas yang terbentuk secara alamiah melalui proses fermentasi anaerobik yang salah satu bahan bakunya dari ampas tebu. Pemanfaatan biogas menjadi penting dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena ketersediaan bahan baku yaitu limbah makanan dan kesesuaian lingkungan. Dengan peningkatan biaya produk minyak bumi, biogas dapat menjadi sumber energi alternatif yang efektif untuk memasak, penerangan, bahan bakar, irigasi dan beberapa kebutuhan lainnya. Biogas adalah gas flammable (mudah terbakar) dan dihasilkan dari hasil proses fermentasi bahan-bahan organik dengan bakteri-bakteri anaerobik yaitu bakteri yang dapat bertahan hidup tanpa adanya oksigen dalam suatu digester. Desain pabrik kimia biogas ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan biogas. Limbah ampas tebu dari daerah kabupaten Malang digunakan sebagai bahan baku dalam produksi biogas. Pembentukan biogas menggunakan metode fermentasi anaerobik selama kurang lebih 30 hari dan dimurnikan menggunakan Adsorbent ZEOLUM F-9HA. Perancangan pabrik biogas dengan bahan baku ampas tebu akan didirikan pada tahun 2027 dengan kapasitas produksi 15.000 ton/tahun dan Pabrik ini beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun. Lokasi pabrik direncanakan berada di wilayah Malang, Jawa Timur dengan luas area 21.380 m2 . Tenaga kerja yang diperlukan sebanyak 144 pekerja dengan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang menerapkan sistem organisasi line and staff. Hasil produk biogas ini dapat digunakan sebagai bahan bakar memasak, dan limbah yang dihasilkan adalah limbah cair organik yang dapat digunakan sebagai pupuk. Pabrik ini direncanakan dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT). Proyek ini menyimpulkan bahwa pabrik Biogas layak secara teknis dimana pabrik ini memiliki tingkat bahaya yang rendah dilihat dari proses dimana suhu yang digunakan berkisar 30 – 35 ̊C dan tekanan berkisar 1 – 5 atm. Dan bahan baku pembantu yaitu CaO yang mudah dan memiliki sifat yang tidak berbahaya. Berdasarkan analisa ekonomi, diperoleh Return On Investement (ROI) sebesar 21,4 %, Pay Out Time (POT) sebesar 3,1tahun, Break Even Point (BEP) sebesar 41,88 %, Shut Down Point sebesar 11,52 %, dan Discounted Cash Flow(DCF) sebesar 28,1%. Maka berdasarkan pertimbangan teknis dan ekonomi maka pabrik biogas layak didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBiogasen_US
dc.subjectAmpas Tebuen_US
dc.subjectBahan Bakaren_US
dc.subjectAnaerobicen_US
dc.subjectKontinyuen_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Biogas dari Ampas Tebu Kapasitas 15.000 Ton/Tahunen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19521195


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record